indoposnews.co.id – PT Kioson Komersial Indonesia (KIOS), emiten teknologi bergerak sektor e-commerce, telekomunikasi, keuangan, dan merchandising, merilis aplikasi warehouse management system (WMS). Aplikasi itu, telah terintegrasi ke seluruh marketplace. Misalnya, Tokopedia, Shopee, Blibli, dan Lazada. Lalu, berbagai third party logistik, seperti J&T, JNE, Sicepat, AnterAja, dan masih banyak lagi.
CEO Kioson Andrew meyakini, kehadiran aplikasi WMS tersebut akan makin mempermudah para pelaku usaha dalam berjual-beli secara online. ”Aplikasi WMS KIOS akan membawa kemudahan bagi UKM dalam bertransaksi online. Terlebih, kami menambahkan fitur sameday delivery dengan ongkir murah karena gudang KIOS sudah tersebar di banyak tempat,” tutur Andrew.
Baca juga: Kebut Beragam Proyek, Adhi Karya Jajakan Right Issue 7,12 Miliar Lembar
Sekadar diketahui, KIOS juga baru saja meluncurkan layanan sameday delivery menjangkau 25 kota seluruh Indonesia usai menggandeng 350 brand usaha kecil dan menengah (UKM) dalam ekosistem miliknya. Beberapa merek bergabung, di antaranya Gamal Men, Dew It Skin, Edifier, Moft, ARBIT, Rise & Shine by Raisa, Herbami by DJ Katy, Vinyx, Toffin, Forge Activewear, Nuwa Skin, dan lainnya.
Melalui aplikasi WMS itu, Kioson memperkirakan terjadi peningkatan pendapatan pada akhir 2022. ”Kami memprediksi kenaikan pendapatan hingga 20 persen dengan laba bersih ditarget mencapai 25 persen pada akhir tahun,” harapnya.
Baca juga: Khalid Jaring 31,59 Juta Saham Eastparc Hotel Miliaran Rupiah
Target realisasi itu tentu bukan tanpa sebab. Sebelumnya, Kioson terbukti menjaga kinerja positif setelah sempat terpuruk selama masa pandemi. Berdasar laporan keuangan konsolidasi perusahaan tahun 2021, perseroan mencatat laba bersih Rp2,5 miliar. Berbanding terbalik dari 2020 mengalami kerugian Rp41,9 miliar. Laba kotor naik 124 persen menjadi Rp15,3 miliar dibanding periode sama pada tahun lalu. (abg)