Indoposonline.NET – PT Summarecon Agung (SMRA) membukukan marketing sales atau prapenjualan Rp3 triliun sampai akhir Juli 2021. Hasil itu, setara 75 persen dari proyeksi tahun ini sebesar Rp4 triliun. Selanjutnya, performa prapenjualan akan meningkat seiring sejumlah strategi yang diterapkan. ”Kami yakin karena selalu menggali kebutuhan perumahan konsumen, penerapan skema pembayaran, dan kondisi pandemi semakin membaik,” tutur Presiden Direktur Summarecon Agung Adrianto P. Adhi, secara daring, Selasa (24/8).
Sementara itu, sepanjang tahun lalu, Summarecon Agung sukses membukukan marketing sales Rp3,3 triliun. Capaian itu, melewati target perubahan ditetapkan sebesar Rp2,5 triliun. Kinerja apik itu, dipicu kebutuhan hunian dan tempat usaha terus meningkat. Daya beli masyarakat terdampak pandemi dapat tertanggulangi dengan penawaran skema pembayaran cukup bersahabat, dan tingkat suku bunga kredit relatif rendah. ”Kondisi itu, membuat properti semakin mudah dijangkau masyarakat luas,” imbuhnya.
Baca juga: IKEA Indonesia Dibuka, Simak Ulasan Lengkapnya
Unit bisnis pengembangan properti, mencatat total pendapatan Rp5 triliun. Menjadi penyumbang pendapatan tertinggi dengan pendapatan operasional Rp3,7 triliun atau berkontribusi 73 persen dari total pendapatan. Laba usaha Rp1,23 triliun atau berkontribusi 96 persen dari total laba usaha perusahaan Rp1,27 triliun. ”Penjualan masih didominasi produk hunian baik tapak maupun vertikal 79 persen, selain penjualan komersial, dan produk lain. Marketing sales itu, dari tujuh lokasi Summarecon yaitu Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bandung, Karawang, Makassar, dan Bogor,” urainya.
Sementara itu, perseroan untuk kali ini terpaksa puasa dividen. Pemegang saham menyetujui penggunaan total penghasilan komprehensif tahun berjalan tahun buku 2020 sebesar Rp232,41 miliar untuk sejumlah keperluan. Alokasi sekitar Rp2,32 miliar sebagai dana cadangan, dan sisa Rp230,08 miliar masuk sebagai laba ditahan untuk keperluan modal kerja.
Baca juga: Gandeng Tigaraksa, Martina Berto Optimistis Bisnis Tumbuh 15 Persen
Pada RUPS Tahunan itu, perseroan mengumumkan jajaran dewan komisaris, dan direksi. Soetjipto Nagaria Komisaris Utama, Harto Djojo Nagaria Komisaris, Edi Darnadi Komisaris Independen, Lexy Arie Tumiwa Komisaris Independen, dan Ge Lilies Yamin Komisaris Independen. Dewan Direksi dikawal Adrianto P. Adhi Direktur Utama, Liliawati Rahardjo Direktur, Soegianto Nagaria Direktur, Herman Nagaria Direktur, Sharif Benyamin Direktur, Lidya Tjio Direktur, Nanik Widjaja Direktur, dan Jason Lim Direktur. (abg)