indoposnews.co.id -Halalbihalal dengan tema Sejuta Cinta untuk Ranah Minang digelar Komunitas Wanita Minang Indo Jalito Peduli (IJP) . Acara membangun talisilaturahmi tersebut berlangsung di Cosmo Amarossa Jakarta.
Tema tersebut diangkat sebagai wujud ungkapan cinta kepada kampung halaman. Turut hadir dalam acara Gubernur Sumatra Barat H. Mahyeldi Ansharullah, S.P. Datuak Marajo, Wamenaker Afriansyah Noor, Mufidah Jusuf Kalla, Walikota Sawah Lunto Deri Asta, S.H., dan berbagai tokoh Minang lainnya.
Gubernur Sumbar mengaku sangat bangga dan memuji Indo Jalito Peduli sebagai komunitas yang konsen untuk pembangunan di Sumatra Barat, khususnya di bidang sosial, seni, dan budaya.
Baca Juga : Teuku Rassya Belajar Bahasa Minang di Film Ranah 3 Warna
Acara berjalan sukses dan lancar. Menurut para anggota IJP, halalbihalal kali ini yang terbaik yang pernah dibuat IJP. Selain menampilkan fashion show Riza Sunsummit dan Ayou Mizura, acara juga diisi oleh vokal grup IJP dan penampilan Beniqno yang khusus diundang untuk meramaikan acara karena lagu-lagunya sudah familier di kalangan masyarakat Minang.
Menurut Jes Tanjung selaku Ketua Harian Indo Jalito Peduli sekaligus Ketua Panitia halalbihalal yang juga seorang penulis buku best seller Sugar Mommy, mengatakan acara ini dari kita, oleh kita, dan untuk kita. “Jadi semua anggota IJP berupaya menampilkan potensi yang ada. Senada dengan tema, acara ini menampilkan suasana bernuansa Minang, dari tampilan backdrop dan pemilihan dresscode yang wajib memakai baju adat.”paparnya.
Baca juga : Influencer Arief Muhammad Didaulat Menjadi Duta Nasi Padang
Mufidah Jusuf Kalla dalam kata sambutannya mengatakan IJP adalah contoh yang baik bagi organisasi wanita Minang yang mencerminkan Bundo kanduang. Saat ini IJP memiliki 170 anggota, yang terdiri dari wanita-wanita Minang di perantauan.
Diketuai Astri Asgani, keanggotaan IJP bersifat eksklusif, harus ada referensi dari anggota aktif untuk bisa bergabung. Mengusung semboyan persaudaraan, kebersamaan, dan kepedulian, IJP konsen pada kegiatan sosial, seni, dan budaya. (ash)