indoposnews.co.id – Sekolah interkultural dan pionir STEAM di Indonesia, Sampoerna Academy fokus mengembangkan bakat dan minat siswa melalui ajang Sampoerna Academy Got Talent Season 2 bertema Reach for The Stars. Gelaran itu, sejalan komitmen Sampoerna Academy dalam melahirkan generasi masa depan memiliki lima kompetensi abad 21, berupa Creativity, Critical Thinking, Communication, Collaboration, dan Character.
Kompetisi pencarian bakat itu, diharap mendorong tumbuh kembang passion, dan minat pada anak sejak dini, sehingga mendorong pembentukan karakter individu lebih tangguh, mampu bertahan, konsisten mengejar tujuan, dan pada akhirnya menjadi bekal untuk meraih masa depan lebih sukses. ”Sejak digelar kali pertama tahun lalu, program Sampoerna Academy Got Talent merupakan metode kami mengasah para murid berfikir kreatif, berkolaborasi secara efektif, dan mengajak mereka tetap gigih mencapai potensi penuh dari diri sendiri. Beberapa hal itu, juga perwujudan dari nilai-nilai Integrity, Growth-Mindset, Nobility, Innovation, Teamwork, dan Excellence (IGNITE) selama ini ditanamkan pada setiap siswa,” tutur Mustafa Guvercin, Director of Sampoerna Academy.
Baca juga: Menteri PPPA Himbau Para Ibu Laporkan jika ada Kekerasan Seksual
Program itu, dibagi berdasar tingkat kelas, yaitu ELC – Grade 4 dan Grade 5 – 12 serta tersedia kategori music instrument, singing, dancing, dan unique talent. Dengan begitu, para murid dapat memilih berdasar minat. Sistem penjurian dilakukan melalui live voting oleh para guru, orang tua, dan seluruh murid. “Dengan pemilihan pemenang melalui voting, mendorong siswa belajar berkompetisi secara sehat, sehingga membentuk karakter diri terbuka akan pendapat orang lain,” imbuhnya.
Mengacu pada kajian Developmental Psychology, dalam tumbuh kembang seorang anak ada dua hal harus diperhatikan. Pertama heredity (genetik), dan kedua environment (lingkungan). Interaksi antara heredity, dan environment akan membentuk kepribadian anak. Bakat dibawa secara genetik apabila disertai perasaan suka anak pada bakat itu, bisa menjadi minat. Minat merupakan energi pemberi semangat pada anak walau harus menghadapi berbagai tantangan besar.
Baca juga: Kopiko Endorse Penyanyi Sandra Cires
Kombinasi antara minat, dan bakat menjadi sebuah potensi sangat kuat pada seorang anak. Sekolah memainkan peran penting menjadi lingkungan yang dapat memfasilitasi bakat, dan minat tersebut. Sampoerna Academy Got Talent bukan sekadar wadah mencari, dan menunjukkan bakat, lebih dari itu wadah yang mengasah sejumlah soft skill anak. Soft skill menurut studi Thomas J. Stanley pada 1001 orang (733 di antaranya miliarder) merupakan faktor sangat penting meraih kesuksesan. ”Disiplin, mudah bersosialiasi, kerja keras, menyukai hal yang dikerjakan, pribadi kompetitif, dan mampu mempromosikan ide kreatif termasuk soft skill utama yang menunjang kesuksesan seseorang,” tegas Psikolog Efnie Indrianie.
Studi dilakukan (Tang et al., 2019) pada 2018 siswa di Finlandia ditemukan ternyata membangun minat, dan passion secara konsisten dapat membentuk karakter positif anak. Itu ternyata juga berdampak baik pada prestasi akademis, dan komitmen meraih tujuan. Passion, dan minat berperan besar dalam kesuksesan seorang anak. Itu karena passion disertai minat akan membuat seseorang mampu bertahan dalam jangka waktu panjang atau konsisten meraih tujuan.
Baca juga: Film Pilihan di Natal dan Tahun Baru
”Saya berharap Sampoerna Academy Got Talent Season 2 ini mampu menjadi wadah bagi murid menampilkan bakat, minat, dan mengajarkan murid mengeksplorasi, mengembangkan, berjuang, berkompetisi, dan memiliki kekuatan atau ketangguhan mencapai cita-cita,” harap Mustafa. (abg)