indoposnews.co.id – PT Bank Nationalnobu (NOBU) berencana menggelar rights issue maksimal 500 juta lembar. Untuk kepentingan itu, perseroan bakal meminta persetujuan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, (24/9) mendatang. Sejumlah investor berpotensi menjadi pemegang saham baru bank milik Lippo Group tersebut. Penerbitan maksimums 500 juta saham berdnominal Rp100 per lembar itu, setara 10,13 persen dari seluruh saham. Pembeli siaga aksi korporasi itu, PT Grahaputra Mandirikharisma. Bank Nobu belum menetapkan harga pelaksanaan rights issue tersebut.
Meski begitu, Grahaputra Mandirikharisma siap melaksanakan kewajiban penyetoran untuk mengambil bagian atas sisa saham baru yang tidak diambil oleh pemegang hak maksimal Rp198,1 miliar. Setoran modal dari Grahaputra Mandirikharisma itu, berupa uang tunai Rp5,1 miliar, dan senilai Rp193 miliar berupa aset. Denna begitu, Grahaputra Mandirikharisma akan memiliki 164,39 juta unit saham atau 3,57 persen dari total saham dengan asumsi seluruh pemegang saham tidak melaksanakan haknya.
Baca juga: Per Agustus 2021, Transaksi Digital Banking Tembus Rp3.468,4 Triliun
Dengan asumsi setoran modal Grahaputra Mandirikharisma bernilai Rp198,1 miliar untuk menyerok 164,39 juta lembar, harga pelaksanaan rights issue diperkirakan Rp1.204 per saham. Setoran modal berupa aset yaitu seluruh Gedung A Universitas Pelita Harapan (UPH), Tangerang, Banten senilai Rp132 miliar. Aset lain yaitu, sebagian ruang dalam Gedung Gajah Mada Tower Lantai G, Gambir, Jakarta Pusat dengan nilai Rp61 miliar.
Menyusul injeksi dana Grahaputra Mandirikharisma itu, total aset Bank Nobu akan menjadi Rp15,36 triliun dari posisi Mei 2021 sejumlah Rp15,17 triliun. Limpahan itu, ada pada pos aset tetap Rp193 miliar, dan giro pada Bank Indonesia Rp5,1 miliar. Grahaputra Mandirikharisma masuk sebagai investor baru tergantung pengambilan hak pemegang saham lama terhadap saham baru.
Baca juga: Lunasi Obligasi, Bank Mandiri Rogoh Rp1,1 Triliun
Kalau seluruh pemegang saham melaksanakan haknya, Grahaputra Mandirikharisma tidak melaksanakan penyetoran dalam bentuk inbreng maupun tunai. Salah satu pemilik Bank Nobu saat ini, PT Matahari Department Store (LPPF) mengempit 16,4 persen saham, tidak akan melaksanakan haknya pada rights issue Bank Nobu tersebut. Karena itu, porsi kepemilikan Matahari berpotensi turun menjadi 15,82 persen.
Grahaputra Mandirikharisma, perusahaan teknologi menjalankan bisnis jasa pembuatan laman jejaring (web hosting), dan membangun situs (site builder). Selain itu, juga menyediakan produk lain. Antara lain, email hosting, domain, dan SSL certificate. Grahaputra berkantor di Cyber Park Lippo Karawaci, Tangerang, gedung milik Grup Lippo. (abg)