Indoposonline.NET – Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan apresiasi. Indeks akan mengorbit support level 5.993, dan resisten 6.066. Itu diperkuat data Indeks rebound tepat pada level support moving Average 200 hari di kisaran 5.993. Kondisi itu, menjadi indikasi pergerakan cukup positif selama bermain di atas atas level MA200. Indikator stochastic dan RSI bergerak terkonsolidasi pada area dekat oversold. Sedang pergerakan melemah masih tersinyal pada indikator MACD dengan sinyal line dan histogram bergerak menekan pada zona negatif.
Menilik data itu, Lanjar Nafi, Equity Technical Analyst Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia merekomendasikan sejumlah saham laik koleksi. Saham-saham itu, antara lain Adaro Energy (ADRO), Aneka Gas Industri (AGII), Aneka Tambang (ANTM), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Surya Esa Perkasa (ESSA), Harum Energi (HRUM), Lippo Karawaci (LPKR), Medco Energi (MEDC), Timah (TINS), Menara Nusantara (TOWR).
Baca juga: Konsolidasi, Wijaya Karya Kantongi Aset Rp65,32 Triliun
Akhir pekan lalu, Indeks menguat 0,64 persen atau 38,45 poin ke level 6.030,77. Saham Elang Mahkota (EMTK), BRI Agroniaga (AGRO), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Tower Bersama (TBIG), dan Bank Syariah Indonesia (BRIS) menjadi leader penguatan Indeks. Indeks sektor infrastruktur surplus 1,63 persen, konsumer nonprimer naik 1,21 persen, dan kesehatan melesat 1,06 persen memimpin penguatan indeks sektoral.
Investor menyambut positif defisit transaksi berjalan yang melebar pada kuartal dua 2021 mencapai USD2,2 miliar menjadi sinyal aktivitas perdagangan mulai membaik. Defisit transaksi berjalan dipengaruhi peningkatan surplus neraca perdagangan didukung kenaikan ekspor, permintaan impor negara mitra dagang utama, dan lompatan impor dalam negeri.
Baca juga: General Motors (GM) Tagih Komitmen LG
Sementara itu, bursa Asia potensi mengawali pekan dengan menguat. Itu setelah reli ekuitas Amerika Serikat (AS) akhir pekan lalu dengan pertimbangan investor terhadap risiko pertumbuhan, dan petunjuk prospek kebijakan the Fed. Semua kelompok utama wall Street naik dengan perusahaan raksasa teknologi memimpin.
Pagi ini, indeks berjangka ekuitas Jepang, Australia, dan Hongkong naik. Praktis hanya, indeks berjangka ekuitas AS turun. Komoditas akan menjadi fokus investor, setelah bahan mentah merosot. Misalnya, harga minyak mentah WTI menukik 2,14 persen, batubara tekor 2,65 persen, dan timah susut 3,51 persen. (abg)