Indoposonline.NET – PT Perintis Triniti Properti (TRIN) sepanjang semester pertama 2021 mencatat marketing revenue Rp312,8 miliar. Marketing revenue itu, naik 212 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp99,8 miliar. Kontribusi paling besar dari proyek Collins Boulevard dengan menyumbang pendapatan Rp147,8 miliar atau 47,2 persen dari total marketing revenue perusahaan.
Sejak 2020, Perintis Triniti Properti telah menerapkan full aturan PSAK 72. Di mana, perseroan belum dapat membukukan pendapatan sebelum terjadi serah terima unit (BAST). Oleh karena itu, marketing revenue perusahaan tidak bisa dicatatkan sepenuhnya dalam laporan keuangan, termasuk laporan keuangan perseroan kuartal pertama 2021 hanya dapat mencatatkan pendapatan dari pendapatan jasa, dan pemasaran Rp748 juta.
Baca juga: Gandeng Facebook, Bank Aladin Genjot Literasi Keuangan UMKM
Padahal, perusahaan mencatat marketing revenue sepanjang kuartal pertama 2021 sebesar Rp193,7 miliar, dan semester pertama 2021 sejumlah Rp312,8 miliar. Itu dari unit sedang dibangun yakni proyek Collins Boulevard, dan Marc’s Boulevard menyumbang sebagian besar pendapatan perseroan. Oleh karena itu, perusahaan meyakini secara jangka panjang, performa akan lebih gemilang dengan akan dicatatkannya pendapatan ini setelah serah terima.
Ishak Chandra, Presiden Direktur sekaligus CEO Triniti Land menyebut kala pandemi Triniti Land masih membukukan Marketing Revenue Rp312 miliar meski dengan aturan PSAK 72 masih belum bisa membukukan pendapatan pada laporan keuangan. ”Selain itu, dua proyek perusahaan di Lampung, dan Sentul juga akan membawa Triniti Land ke level berikutnya. Itu karena akan menaikkan Marketing Revenue perusahaan kurang lebih tiga kali dari penjualan tahun-tahun sebelumnya,” tutur Ishak.
Baca juga: Luncurkan NOBUNEO, Nobu Bank Tawarkan Ini
Optimisme itu, juga ditunjang proyek-proyek baru akan diluncurkan. Meliputi dua proyek baru di Sentul, Lampung, dan lokasi-lokasi potensial lain. Pada proyek di Sentul, Bogor, Triniti Land baru meneken perjanjian kerja sama dengan PT Sentul Golf Utama untuk pembangunan kawasan perumahan eksklusif dengan potensi Gross Development Value mencapai Rp14 triliun. Kawasan Sentul, Bogor mempunyai total luas development 95 hektare (ha). Proyek itu, berdasar rencana dimulai awal 2022 mendatang.
Sementara itu, proyek di Lampung akan dimulai akhir tahun ini atau awal tahun depan dengan total Gross Development Value hingga Rp3,2 triliun. Proyek itu, memiliki luas lahan masing- masing 12-13 ha, dan 40 ha pada dua lokasi premium di Lampung. Pada lokasi itu, akan dibangun kawasan Business & Logistic Park, dan kawasan perumahan kelas atas.
Triniti Land juga akan terus melakukan strategi-strategi terukur untuk mengembangkan lahan baru dengan melakukan kerja sama, dan kolaborasi dengan berbagai partner strategis. Selanjutnya, Triniti Land akan memfokuskan pengembangan Transit Oriented Development (TOD), Landed House, juga Logistic Park, dan terus mengembangkan diri ke proyek-proyek luar Jabodetabek tengah berkembang. (abg)