indoposnews.co.id – Global Digital Niaga alias Blibli (BELI) per 31 Maret 2023 mentabulasi rugi Rp878,17 miliar. Menyusut 17 persen dari episode sama tahun lalu tekor Rp1,06 triliun. Efeknya, rugi per saham dasar turun ke level Rp8 dari periode sama tahun lalu Rp11 per lembar.
Padahal, pendapatan bersih Rp3,82 triliun, menanjak 20 persen dari periode sama tahun lalu Rp3,16 triliun. Beban pokok pendapatan Rp3,25 triliun, membengkak 13 persen dari periode sama tahun lalu Rp2,86 triliun. Laba bersih Rp577,13 miliar, menanjak melesat 92 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp300,22 miliar.
Baca juga: Drop 65 Persen, Blibli.com Bergelimang Rugi Rp5,5 Triliun
Beban penjualan Rp568,70 miliar, naik dari Rp559,77 miliar. Beban umum dan administrasi Rp888,81 miliar bengkak dari Rp788,09 miliar. Pendapatan lainnya Rp21,08 miliar, naik dari Rp14,47 miliar. Beban lainnya Rp18,36 miliar, naik dari Rp5,85 miliar. Rugi usaha Rp877,66 miliar, turun 15 persen dari periode sama tahun sebelumnya boncos Rp1,03 triliun.
Pendapatan keuangan Rp17,75 miliar, tumbuh dari Rp16,70 miliar. Biaya keuangan Rp22,87 miliar, turun dari Rp57,78 miliar. Bagian laba bersih dari entitas asosiasi Rp315 juta, naik dari Rp291 juta. Rugi sebelum pajak penghasilan Rp882,46 miliar, menyusut dari posisi sama tahun sebelumnya tekor Rp1,07 triliun. Beban pajak penghasilan bersih Rp1,13 miliar, anjlok dari surplus Rp4,20 miliar.
Baca juga: Nagih! Bos Djarum Kembali Borong 1,1 Juta Saham Blibli Rp472,271 per Eksemplar
Rugi tahun berjalan Rp883,59 miliar, turun 17 persen dari edisi sama tahun lalu tekor Rp1,07 triliun. Total ekuitas Rp9,69 triliun, turun dari akhir tahun lalu Rp10,48 triliun. Akumulasi defisit Rp20,73 triliun, naik dari posisi akhir 2022 sebesar Rp19,85 triliun. Total liabilitas Rp4,28 triliun, menanjak dari akhir tahun lalu Rp3,59 triliun. Jumlah aset Rp13,87 triliun, susut dari akhir tahun lalu Rp14,07 triliun. (abg)