Indoposonline.net – Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan peringkat idA+ PT Asuransi Central Asia (ACA). Rating itu, didasari kekuatan ACA sebagai entitas induk. Prospek peringkat perusahaan stabil.
Perusahaan asuransi berperingkat idA memiliki karakteristik keamanan keuangan. Namun mungkin akan terpengaruh kondisi bisnis. Tanda Tambah (+) menunjukkan peringkat itu, relatif kuat dan di atas rata-rata kategori bersangkutan.
Baca juga: IHSG Berpotensi Kembali Mengaspal Zona Merah
Peringkat itu, merefleksikan posisi bisnis ACA sangat kuat. Tingkat permodalan dan cadangan sangat solid, dan likuiditas kuat. Namun, peringkat itu dibatasi kinerja operasional moderat, adanya eksposur terhadap volatilitas pasar modal.
Pefindo menilai pandemi Covid-19 berdampak moderat pada produksi bisnis baru industri asuransi, terutama kelas bisnis terdampak langsung. Misalnya, kendaraan bermotor, teknik, dan suretyship. Sektor properti juga terpengaruh pada tingkat lebih rendah, karena masih terdapat permintaan untuk pembaruan asuransi properti.
Baca juga: Wall Street Semringah, IHSG Mencoba Menggapai Level 6.066
Dampak Covid-19 signifikan pada kelas bisnis terpengaruh telah membatasi kemampuan perusahaan asuransi mendapat bisnis baru dan memperbarui polis, sehingga berdampak buruk pada profil keuangan, terutama kinerja operasi dan likuiditas. Secara umum, Pefindo mengharapkan perusahaan asuransi memiliki penyangga likuiditas cukup, karena mayoritas investasi perusahaan asuransi ditempatkan pada aset likuid.
Dampak pandemi pada profil kredit ACA dapat terkelola dengan baik. Itu mengingat posisi sangat kuat di industri asuransi umum, permodalan, dan cadangan sangat kuat. Itu juga didukung besaran jumlah aset likuid dalam bentuk deposito dan surat berharga. Pengawasan ketat terhadap kualitas piutang, dan rasio RBC tinggi 349,8 persen akhir 2020. Namun, kondisi ekonomi telah menurunkan pendapatan premi baru di beberapa kelas bisnis, dan pendapatan investasi.
Baca juga: Bukan Main, United Tractors Koleksi Laba Bersih Rp1,86 Triliun
Peringkat bisa dinaikkan apabila ACA dapat meningkatkan kinerja bisnis secara signifikan, berkesinambungan, dan konsisten. Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan kalau ada penurunan substansial pada posisi bisnis perusahaan, atau kalau kinerja operasional maupun indikator likuiditas menurun secara signifikan.
Berdiri 1956, ACA merupakan perusahaan asuransi utama dinaungi Group Salim, dengan cakupan luas pada produk asuransi umum termasuk perlindungan terhadap kebakaran, gempa bumi, kendaraan, asuransi kredit, kecelakaan diri, kargo, konstruksi, rangka kapal, surety, liability, dan lainnya.
Baca juga: Keren, Emak-Emak Direksi Borong Saham Bank Mandiri
Sepanjang tahun lalu, ACA memiliki 72 jaringan cabang dan kantor perwakilan menjangkau kota-kota besar Indonesia, didukung 1.405 pegawai, 242 broker, dan 2.625 agen. (abg)



























