Indoposonline.net – Perusahaan perbankan digital milik Gojek, PT Bank Jago (ARTO) sepanjang kaurtal pertama 2021 menanggung rugi tahun berjalan Rp38,131 miliar. Membengkak dari rugi tahun berjalan periode sama 2020 di level Rp25,376 triliun.
Berdasar laporan keuangan tanpa audit kepada BEI Rabu (21/4), pendapatan bunga bersih Rp33,474 miliar, atau melonjak 230 persen dibanding periode sama 2020 sebesar Rp10,074 miliar. Ditambah, pendapatan operasional terbang 1.200 persen menjadi Rp13,073 miiar.
Baca juga: Gokil, Bos-Bos Keren Ini Berlomba Borong Saham Bank Jatim (BJTM)
Sayangnya, beban operasional tercatat Rp38,348 miliar atau melonjak 102,8 persen dibanding periode sama 2020 tercatat Rp35,44 miliar. Sehingga, rugi operasional tercatat Rp38,348 miliar.
Bank Jago mencatat rugi per saham menjadi Rp3,51, dibanding periode sama 2020 rugi per saham hanya Rp21,04 per saham. Pada sisi kredit tercatat Rp1,292 triliun atau naik 42,44 persen dibanding akhir 2020. DPK (dana pihak ketiga) terbilang Rp957,8 miliar, atau tumbuh 19,17 persen dibanding akhir 2020 sebesar Rp803,94 miliar.
Baca juga: Wow Mantap, Asuransi Central Asia Sandang Rating idA+
Sedangkan pos ekuitas tercatat Rp8,142 triliun, atau melonjak 560,87 persen dibanding 31 Desember 2020 tercantum Rp1,232 triliun. Adapun, kewajiban tertulis sebesar Rp1,101 triliun atau tumbuh 16,26 persen dibanding akhir 2020 tercatat Rp947,54 miliar. Aset terkumpul Rp9,24 triliun, atau naik 338 persen dibanding akhir 2020 tercatat Rp2,179 triliun. (abg)