indoposnews.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Akses Tol Makassar New Port (MNP). Jalan sepanjang 3,2 kilometer (KM) itu, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) itu, diresmikan pada 22 Februari 2024.
Hadir Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan Ramdani Basri Direktur Utama Nusantara Infrastructure, induk usaha operator, dan pengelola Jalan Tol Makassar.
Jalan akses tol Makassar New Port itu, akan mendorong pertumbuhan ekonomi, dan konektivitas Timur Indonesia. ”Ini merupakan pembangunan tahap pertama dengan nilai investasi Rp705 miliar menghubungkan jalan tol eksisting ke arah MNP. Ke depan akan dilanjutkan tahap berikutnya untuk menghubungkan arah sebaliknya,” tegas Ramdani Basri Direktur Utama Nusantara Infrastructure.
Baca juga: Longsor 47 Persen, Laba Panin Sekuritas Sisa Rp130 Miliar
Dana pembangunan proyek jalan akses Tol Makassar New Port seluruhnya bersumber dari swasta tanpa menggunakan anggaran APBN. Jalan tol itu, telah difungsionalkan sejak 2 Januari 2024. Menjadi pendukung utama aktivitas pelabuhan MNP sebagai salah satu proyek strategis nasional pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Memperlancar pendistribusian logistik dan jalur ekspor, impor dengan memberikan akses langsung dari dan menuju ke Makassar New Port, dan jalan tol eksisting. Sehingga, keberadaan jalan tol tersebut dapat memangkas waktu tempuh, dan biaya logistik pendistribusian barang, dan jasa antar wilayah.
Tidak hanya mampu mendorong peningkatan ekonomi daerah melalui pemangkasan waktu distribusi barang, dan logistik, proyek tersebut juga memberikan peluang kerja dengan penyerapan ribuan tenaga lokal terlibat langsung dalam pembangunan proyek menerapkan teknologi mutakhir tersebut.
Baca juga: Tumbuh 38 Persen, Uni-Charm Tabulasi Laba Rp434 Miliar
Pada proses pembangunan, jalan tol tersebut menerapkan sejumlah teknologi canggih dengan menggunakan box girder span by span, mampu mempersingkat waktu pekerjaan. Tidak hanya itu, proyek tersebut juga menerapkan building information modelling (BIM) dengan memberi manfaat signifikan dalam perencanaan, pengelolaan, pemeliharaan infrastruktur untuk meningkatkan efisiensi, akurasi dalam seluruh tahapan proyek, 100 persen menggunakan material dalam negeri.
Dengan demikian, keberadaan jalan akses Tol Makassar New Port itu, menjadi bukti penerapan pembangunan proyek infrastruktur modern, efisien, dan berkualitas untuk meningkatkan konektivitas, sekaligus menjadi jalur pendukung pendistribusian barang, dan logistik Timur Indonesia. (abg)