• Redaksi
Senin, November 17, 2025
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
Home Headline Utama

Tugas Super Berat Adani

abu by abu
22 Februari 2023 05:27
Dharavi

Potret kampung kumuh Dharavi India. FOTO - ISTIMEWA

Share on FacebookShare on Twitter

indoposnews.co.id – DOA saya untuk Gautam Adani. Khususnya proyek Dharavi. Semoga konglomerat India itu bisa meneruskan proyek tersebut: membangun daerah terkumuh terbesar India. Bahkan Asia. Dharavi artinya Dewa Parwati. Begitu banyak gadis India dengan nama depan Dharavi. Tapi kampung Dharavi di tengah kota Mumbai ini jauh dari gambaran ratusan gadis telentang dicat hijau. Di Dharavi, yang ada, ratusan ribu rumah kumuh. 

Banyak tidak dicat. Inilah kampung termiskin di sana. Oktober depan Grup Adani akan mulai merombak Dharavi. Kalau jadi. Secara bertahap. Penduduk kampung seluas hanya 200 hektare ini hampir 1 juta jiwa. Terpadat di dunia. Termiskin pula. Waktu Covid melanda India, di sinilah penularan tertinggi terjadi. Sudah sejak 1997 pemerintah merencanakan itu. Selalu gagal. Tidak ada investor berminat. Biaya terlalu besar. Persoalan sosialnya terlalu ruwet.

Tapi pemerintah terlalu malu memiliki kampung dengan gelar serba ”ter” tersebut. Apalagi ekonomi India lagi bagus-bagusnya. Mumbai sudah berkembang jadi kota metropolitan modern. Kok di tengahnya ada Dharavi tidak dicat. Itu ibarat ada tahi burung di dekat pusar gadis telentang. Yang pernah berusaha membangun Dharavi dan gagal termasuk perusahaan raksasa dari berbagai negara: Lehman Brothers Amerika, Dubai Development, Capital Land Singapura.

Baca Juga

BTN Ajak Arsitek, Pengusaha, dan Mahasiswa Surabaya Tawarkan Ide Hunian Masa Depan

IHSG Turun Tipis, Dana Asing Kabur Rp34 Triliun

Keren! Multi Bintang Tabur Dividen Rp190 per Lembar

Dapat Restu, META Angkat Dua Direktur Baru

Baca juga: Budaya Korporasi

Tahun lalu dilaksanakan tender lagi. Tiga perusahaan mendaftar. Satu tidak memenuhi syarat teknis. Satunya lagi menawar sangat murah. Adani menang. Adani berani dengan investasi dua kali lipat dari yang kalah. Kalau Adani sudah berhasil financial closing, Oktober depan bisa groundbreaking. Kenapa Oktober? Juli-Agustus-September tidak boleh ada penggusuran. Itu bulan-bulan rawan: monsoon. Musim hujan dan banjir. 

Orang miskin paling menderita di musim monsoon. Mungkinkah proyek ini batal lagi? Akibat guncangan keras jatuhnya harga saham di grup Adani –kehilangan kekayaan hampir Rp2.000 triliun dalam tiga minggu terakhir? Kelihatannya Adani juga masih akan mengandalkan pendanaan dari bank pemerintah: Bank of Baroda. Inilah bank terbesar kedua di India, setelah Bank of India. Kantor Pusat bank ini di sebuah kabupaten. 

Di provinsi nun jauh: Gujarat. Di Kabupaten Adodara. Bank of Baroda tergolong bank tua. Umurnya sudah 114 tahun. Perputaran uangnya lebih dari Rp3.000 triliun. Operasinya di luar negeri lebih dari 100 cabang. Itu menandakan perekonomian Gujarat maju. Perdana Menteri Narendra Modi, Gautam  Adani, dan Mahatma Gandhi orang Gujarat. Pimpinan Bank of Baroda, orang Gujarat, sudah mengindikasikan tetap menyalurkan kredit ke Grup Adani.

Baca juga: Paranjoy Giring Adani 

Khusus untuk proyek Dharavi. “Kami tidak terlalu pusing dengan naik turunnya harga saham. Kami melihatnya per proyek,” ujar pimpinan bank tersebut seperti dilansir Times of India Jumat lalu. Berarti Dharavi akan jalan. Inspirasi pembangunan daerah kumuh Dharavi ini datang dari Hong Kong. Tahun 1980 lalu masih ada daerah kumuh di metropolitan Hong Kong. Namanya Taihang ( 大坑). Yakni kawasan utara pulau Hong Kong. 

Dekat Causeway Bay yang terkenal itu. Sejak Taihang dibangun tidak ada lagi kawasan kumuh di Hong Kong. Ketika pemerintah India akan membangun Dharavi, 1997, biayanya baru Rp100 triliun. Penundaan proyek berakibat biayanya naik. Terakhir sudah mencapai Rp200 triliun. Saya pernah ke Dharavi. Melihat Dharavi dari atas jalan layang. Sebelum pandemi. Saya sengaja berhenti di atas jalan layang itu: melihat sebagian Dharavi dari atas. 

Terlihat jelas rumah kumuh luar biasa. Saya lihat juga kolam pencucian pakaian membuat bulu roma bergidik. Saya juga pernah masuk-masuk ke perumahan kumuh di Tanah Tinggi Jakarta. Kurang lebih serupa. Tapi Tanah Tinggi tidak seluas Dharavi. Tidak bisa ditonton dari atas jembatan layang. Begitu luasnya Dharavi, sampai-sampai proyek ini baru akan selesai dalam 17 tahun. Tentu saat itu nanti kota Mumbai menjadi kota besar  pertama bebas kawasan kumuh di India.

Baca juga: Serangan Balik Adani 

Begitu terkenal kekumuhan dan kemiskinan Dharavi sampai banyak film dibuat di lokasi ini. Puluhan film. Salah satunya sangat terkenal. Anda pasti pernah menontonnya: Slumdog Millionaire (2008). Adani belum terlihat bisa keluar dari kesulitan. Tapi doa orang miskin Dharavi mungkin bisa membantu. Mereka nanti tidak digusur. Tetap mendapat rumah di gedung tinggi yang baru. Seperti di Taihang. Sudah ada suara menolak: para perajin gerabah. 

Mereka tidak akan bisa lagi membuat gerabah di rumah susun. Padahal itulah usaha mereka. Keberatan lainnya: sudah telanjur merasa bahagia di kampung kumuh. Di situ, rasa kekeluargaan sangat tinggi. Angka kejahatan sangat rendah. Toleransi sangat baik: 30 persen Islam, 65 persen Hindu. Tidak ada konflik agama seperti wilayah lain India. Mereka pilih hidup rukun dan bahagia di kampung lama. Pemerintah kelihatannya pilih membuat mereka enak dipandang mata. (Dahlan Iskan)

Tags: AdaniDharaviGujaratKampung KumuhKonglomeratMega ProyekPadat Pendudukwarga miskin

Berita Terkait

BTN Ajak Arsitek, Pengusaha, dan Mahasiswa Surabaya Tawarkan Ide Hunian Masa Depan
Ekonomi

BTN Ajak Arsitek, Pengusaha, dan Mahasiswa Surabaya Tawarkan Ide Hunian Masa Depan

2025/11/15
IHSG Turun Tipis, Dana Asing Kabur Rp34 Triliun
Ekonomi

IHSG Turun Tipis, Dana Asing Kabur Rp34 Triliun

2025/11/15
Keren! Multi Bintang Tabur Dividen Rp190 per Lembar
Ekonomi

Keren! Multi Bintang Tabur Dividen Rp190 per Lembar

2025/11/15
Dapat Restu, META Angkat Dua Direktur Baru
Ekonomi

Dapat Restu, META Angkat Dua Direktur Baru

2025/11/15
Gandeng IKAHI, BTN Fasilitasi Kredit Perumahan Para Hakim
Ekonomi

Gandeng IKAHI, BTN Fasilitasi Kredit Perumahan Para Hakim

2025/11/12
Apresiasi Investor, META Gulirkan Dividen Interim Rp45,56 Miliar
Ekonomi

Apresiasi Investor, META Gulirkan Dividen Interim Rp45,56 Miliar

2025/11/10

Populer

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

6 Januari 2022 15:59
Ade Jona Prasetyo

Sosok Ayah Inspirasi Ade Jona Prasetyo Raih Kesuksesan

25 Oktober 2021 13:24
Karnaval SCTV

Karnaval SCTV Digelar di Bogor, Catat Tanggal, dan Intip Para Bintangnya

15 Juli 2022 11:11
Lucy In The Sky

Kendalikan Lucy In The Sky, Ini Bisnis yang Digeluti Delta Wibawa Bersama

23 April 2022 13:27
Jumpa pers PT.HDI menyingkapi kasus hukum yang menimpa JE di kantor PT. HDI di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/7)I

Langgar Kode Etik, HDI Hentikan Keanggotaan JE

8 Juli 2022 19:10
we Tv (Foto : ist)

WeTV Rilis Fitur Sewa Konten WeTV Original

30 April 2022 00:16
istimewa

Dari Game Mobile Legend, Zeva Christian Buktikan Gen Z Bisa Hasilkan Cuan Miliaran

26 September 2023 16:27
Kertas Basuki Rachmat

Kejagung Sita Aset Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Ini Penjelasan Manajemen 

22 Maret 2022 12:00
King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

2 Desember 2022 15:06
Allo Bank

Gemar Transaksi, Ali Gunawan Koleksi 7,95 Juta Saham Bank Milik Chairul Tanjung

2 Februari 2022 18:27

Pilihan Redaksi

London Sumatra

Pandemi, Penjualan CPO London Sumatra Meroket 8 Persen

15 Agustus 2021 08:27
Simak! Berikut Syarat dan Harga Tiket Konser Justin Bieber

Tiket Konser Justin Bieber Selasa Dibuka, Berikut Panduannya

27 Maret 2022 15:30
Netflix

Netflix Membeli Pembuat Video Game Night School Studio

29 September 2021 08:58
Tambah Muatan, Emiten Prajogo Pangestu Gulung 39,71 Juta Saham Petrosea

Tambah Muatan, Emiten Prajogo Pangestu Gulung 39,71 Juta Saham Petrosea

7 Maret 2025 00:02
Penuhi Free Float, FKS Agro Retas Saham 1:10

Penuhi Free Float, FKS Agro Retas Saham 1:10

15 Juli 2025 11:27
Semen Indonesia Group

Pefindo Sematkan Peringkat Semen Indonesia idAA+

16 Maret 2022 07:00
VKTR Semai Dana IPO Rp490 Miliar Sejumlah Bank, Intip Lengkapnya

VKTR Semai Dana IPO Rp490 Miliar Sejumlah Bank, Intip Lengkapnya

17 Juli 2024 13:27
Digital Mediatama

Bos SiCepat Express Bungkus 54,8 Juta Saham Digital Mediatama Rp1.080 per Lembar

18 Oktober 2022 18:27
Perma Plasindo

Simak! Ini Tabel Pembagian Dividen Perma Plasindo Rp2,17 Miliar

13 Juli 2022 11:27
Hendra Setiawan-Mohammad Ahsan setiawan dikalahkan Malaysia

Hendra Setiawan-Mohammad Ahsan setiawan dikalahkan Malaysia

31 Juli 2021 20:00

About

indoposnews.co.id

“Berita Terbaru Indonesia”
Alamat :
Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Telepon : 02174773761
Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Follow us

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
indoposnews.co.idLogo Header Menu