• Redaksi
Selasa, Juni 10, 2025
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
Home Headline Utama

Tugas Super Berat Adani

abu by abu
22 Februari 2023 05:27
Dharavi

Potret kampung kumuh Dharavi India. FOTO - ISTIMEWA

Share on FacebookShare on Twitter

indoposnews.co.id – DOA saya untuk Gautam Adani. Khususnya proyek Dharavi. Semoga konglomerat India itu bisa meneruskan proyek tersebut: membangun daerah terkumuh terbesar India. Bahkan Asia. Dharavi artinya Dewa Parwati. Begitu banyak gadis India dengan nama depan Dharavi. Tapi kampung Dharavi di tengah kota Mumbai ini jauh dari gambaran ratusan gadis telentang dicat hijau. Di Dharavi, yang ada, ratusan ribu rumah kumuh. 

Banyak tidak dicat. Inilah kampung termiskin di sana. Oktober depan Grup Adani akan mulai merombak Dharavi. Kalau jadi. Secara bertahap. Penduduk kampung seluas hanya 200 hektare ini hampir 1 juta jiwa. Terpadat di dunia. Termiskin pula. Waktu Covid melanda India, di sinilah penularan tertinggi terjadi. Sudah sejak 1997 pemerintah merencanakan itu. Selalu gagal. Tidak ada investor berminat. Biaya terlalu besar. Persoalan sosialnya terlalu ruwet.

Tapi pemerintah terlalu malu memiliki kampung dengan gelar serba ”ter” tersebut. Apalagi ekonomi India lagi bagus-bagusnya. Mumbai sudah berkembang jadi kota metropolitan modern. Kok di tengahnya ada Dharavi tidak dicat. Itu ibarat ada tahi burung di dekat pusar gadis telentang. Yang pernah berusaha membangun Dharavi dan gagal termasuk perusahaan raksasa dari berbagai negara: Lehman Brothers Amerika, Dubai Development, Capital Land Singapura.

Baca Juga

Akuisisi BVIS Beres, BTN Sulap BTN Syariah Jadi Nomor Dua Nasional

Kinerja Oke, Daaz Bara Obral Dividen Rp249,62 Miliar 

Tumbuh 18 Persen, Tower Bersama Catat Laba Rp413 Miliar

Cum Date 4 Juni, Emiten Busi Grup Lippo Tabur Dividen Rp19 Miliar

Baca juga: Budaya Korporasi

Tahun lalu dilaksanakan tender lagi. Tiga perusahaan mendaftar. Satu tidak memenuhi syarat teknis. Satunya lagi menawar sangat murah. Adani menang. Adani berani dengan investasi dua kali lipat dari yang kalah. Kalau Adani sudah berhasil financial closing, Oktober depan bisa groundbreaking. Kenapa Oktober? Juli-Agustus-September tidak boleh ada penggusuran. Itu bulan-bulan rawan: monsoon. Musim hujan dan banjir. 

Orang miskin paling menderita di musim monsoon. Mungkinkah proyek ini batal lagi? Akibat guncangan keras jatuhnya harga saham di grup Adani –kehilangan kekayaan hampir Rp2.000 triliun dalam tiga minggu terakhir? Kelihatannya Adani juga masih akan mengandalkan pendanaan dari bank pemerintah: Bank of Baroda. Inilah bank terbesar kedua di India, setelah Bank of India. Kantor Pusat bank ini di sebuah kabupaten. 

Di provinsi nun jauh: Gujarat. Di Kabupaten Adodara. Bank of Baroda tergolong bank tua. Umurnya sudah 114 tahun. Perputaran uangnya lebih dari Rp3.000 triliun. Operasinya di luar negeri lebih dari 100 cabang. Itu menandakan perekonomian Gujarat maju. Perdana Menteri Narendra Modi, Gautam  Adani, dan Mahatma Gandhi orang Gujarat. Pimpinan Bank of Baroda, orang Gujarat, sudah mengindikasikan tetap menyalurkan kredit ke Grup Adani.

Baca juga: Paranjoy Giring Adani 

Khusus untuk proyek Dharavi. “Kami tidak terlalu pusing dengan naik turunnya harga saham. Kami melihatnya per proyek,” ujar pimpinan bank tersebut seperti dilansir Times of India Jumat lalu. Berarti Dharavi akan jalan. Inspirasi pembangunan daerah kumuh Dharavi ini datang dari Hong Kong. Tahun 1980 lalu masih ada daerah kumuh di metropolitan Hong Kong. Namanya Taihang ( 大坑). Yakni kawasan utara pulau Hong Kong. 

Dekat Causeway Bay yang terkenal itu. Sejak Taihang dibangun tidak ada lagi kawasan kumuh di Hong Kong. Ketika pemerintah India akan membangun Dharavi, 1997, biayanya baru Rp100 triliun. Penundaan proyek berakibat biayanya naik. Terakhir sudah mencapai Rp200 triliun. Saya pernah ke Dharavi. Melihat Dharavi dari atas jalan layang. Sebelum pandemi. Saya sengaja berhenti di atas jalan layang itu: melihat sebagian Dharavi dari atas. 

Terlihat jelas rumah kumuh luar biasa. Saya lihat juga kolam pencucian pakaian membuat bulu roma bergidik. Saya juga pernah masuk-masuk ke perumahan kumuh di Tanah Tinggi Jakarta. Kurang lebih serupa. Tapi Tanah Tinggi tidak seluas Dharavi. Tidak bisa ditonton dari atas jembatan layang. Begitu luasnya Dharavi, sampai-sampai proyek ini baru akan selesai dalam 17 tahun. Tentu saat itu nanti kota Mumbai menjadi kota besar  pertama bebas kawasan kumuh di India.

Baca juga: Serangan Balik Adani 

Begitu terkenal kekumuhan dan kemiskinan Dharavi sampai banyak film dibuat di lokasi ini. Puluhan film. Salah satunya sangat terkenal. Anda pasti pernah menontonnya: Slumdog Millionaire (2008). Adani belum terlihat bisa keluar dari kesulitan. Tapi doa orang miskin Dharavi mungkin bisa membantu. Mereka nanti tidak digusur. Tetap mendapat rumah di gedung tinggi yang baru. Seperti di Taihang. Sudah ada suara menolak: para perajin gerabah. 

Mereka tidak akan bisa lagi membuat gerabah di rumah susun. Padahal itulah usaha mereka. Keberatan lainnya: sudah telanjur merasa bahagia di kampung kumuh. Di situ, rasa kekeluargaan sangat tinggi. Angka kejahatan sangat rendah. Toleransi sangat baik: 30 persen Islam, 65 persen Hindu. Tidak ada konflik agama seperti wilayah lain India. Mereka pilih hidup rukun dan bahagia di kampung lama. Pemerintah kelihatannya pilih membuat mereka enak dipandang mata. (Dahlan Iskan)

Tags: AdaniDharaviGujaratKampung KumuhKonglomeratMega ProyekPadat Pendudukwarga miskin

Berita Terkait

Akuisisi BVIS Beres, BTN Sulap BTN Syariah Jadi Nomor Dua Nasional
Ekonomi

Akuisisi BVIS Beres, BTN Sulap BTN Syariah Jadi Nomor Dua Nasional

2025/06/05
Kinerja Oke, Daaz Bara Obral Dividen Rp249,62 Miliar 
Ekonomi

Kinerja Oke, Daaz Bara Obral Dividen Rp249,62 Miliar 

2025/06/02
Tumbuh 18 Persen, Tower Bersama Catat Laba Rp413 Miliar
Ekonomi

Tumbuh 18 Persen, Tower Bersama Catat Laba Rp413 Miliar

2025/06/02
Cum Date 4 Juni, Emiten Busi Grup Lippo Tabur Dividen Rp19 Miliar
Ekonomi

Cum Date 4 Juni, Emiten Busi Grup Lippo Tabur Dividen Rp19 Miliar

2025/06/02
Cair 19 Juni, Bisi Tebar Dividen Rp84 Miliar
Ekonomi

Cair 19 Juni, Bisi Tebar Dividen Rp84 Miliar

2025/06/02
Bidik Industri Fesyen, BTN IFW 2025 Sukses Besar  
Ekonomi

Bidik Industri Fesyen, BTN IFW 2025 Sukses Besar  

2025/06/02

Populer

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

6 Januari 2022 15:59
Karnaval SCTV

Karnaval SCTV Digelar di Bogor, Catat Tanggal, dan Intip Para Bintangnya

15 Juli 2022 11:11
Lucy In The Sky

Kendalikan Lucy In The Sky, Ini Bisnis yang Digeluti Delta Wibawa Bersama

23 April 2022 13:27
Jumpa pers PT.HDI menyingkapi kasus hukum yang menimpa JE di kantor PT. HDI di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/7)I

Langgar Kode Etik, HDI Hentikan Keanggotaan JE

8 Juli 2022 19:10
Ade Jona Prasetyo

Sosok Ayah Inspirasi Ade Jona Prasetyo Raih Kesuksesan

25 Oktober 2021 13:24
istimewa

Dari Game Mobile Legend, Zeva Christian Buktikan Gen Z Bisa Hasilkan Cuan Miliaran

26 September 2023 16:27
Kertas Basuki Rachmat

Kejagung Sita Aset Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Ini Penjelasan Manajemen 

22 Maret 2022 12:00
we Tv (Foto : ist)

WeTV Rilis Fitur Sewa Konten WeTV Original

30 April 2022 00:16
King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

2 Desember 2022 15:06
Allo Bank

Gemar Transaksi, Ali Gunawan Koleksi 7,95 Juta Saham Bank Milik Chairul Tanjung

2 Februari 2022 18:27

Pilihan Redaksi

Bayan Resources

Transaksi Afiliasi, Bayan Resources Borong Aset Entitas Usaha Rp77,64 Miliar

4 Januari 2022 13:57
Catat! Ini Jadwal Dividen United Tractors Rp8,2 Triliun

Catat! Ini Jadwal Dividen United Tractors Rp8,2 Triliun

29 April 2024 02:30
Bank BTN

Komitmen, BTN Dukung Pengembangan Sarana Ibadah Sumut 

17 September 2021 00:57
Pelayaran Nasional Bina

Jual Saham Hasil Buyback, Pelayaran Bina Buana Dapat Dana Rp1,58 Miliar

15 September 2021 16:30
IHSG

Market Cerah, Buruan Beli Saham-Saham Ini

23 September 2021 08:27
Dr. Livia D.F. Iskandar, M.Sc., Psikolog., dalam orasi ilmiah Dies Natalis ke-62 F.Psikologi UI berjudul “Kontribusi Psikologi dalam Menghasilkan Kebijakan Publik yang Berorientasi Kesehatan Mental”.

Waspada! kekerasan Fisik dan Seks Masih Mengancam Perempuan di Indonesia

18 Juli 2022 08:34
BBKP

Kok Bisa, Komisaris dan Direktur KB Bukopin Ramai-Ramai Undur Diri

19 November 2021 15:27
Dua sampel dari terduga kasus cacar monyet melalui proses ekstraksi asam nukleat saat diuji di laboratorium mikrobiologi di Rumah Sakit La Paz di Madrid, Spanyol, 1 Juni 2022.

Dinkes Sinkawang Temukan Satu Kasus Cacar Monyet

17 Juni 2022 17:26
Brantas Abipraya

Brantas Abipraya Bangun Kembali NTT Pasca Bencana

5 Mei 2021 03:21
Daftar nominasi AMI Awards 2021

Daftar Nominasi AMI Awards 2021

18 Oktober 2021 17:52

About

indoposnews.co.id

“Berita Terbaru Indonesia”
Alamat :
Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Telepon : 02174773761
Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Follow us

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
indoposnews.co.idLogo Header Menu