indoposnews.co.id – Nano Guard Indonesia hadir sebagai solusi terbaru dalam bidang waterproofing. Menggunakan teknologi titanium nano, memungkinkan produk waterproofing Nano Guard bekerja secara efektif dan efisien dalam menahan air.
Nano Guard telah menjalin kerjasama dengan beberapa Asosiasi Engineering terkemuka di seluruh Indonesia, seperti BEA (Building Engineering Association) Jawa Barat, ACE (Association Chief Engineering) Banten, PHRI Bogor (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), AHLI (Association of Hospitality Leaders Indonesia), dan banyak lagi. Kolaborasi ini membantu memberikan solusi bagi masalah kebocoran bangunan yang dikelola oleh asosiasi tersebut.
Edwin Hartanto, selaku Technical Director Nano Guard Indonesia menjelaskan bahwa proses pembuatan waterproofing titanium nano telah disesuaikan dengan kondisi mutu beton di Indonesia.“Hal ini memungkinkan produk waterproofing Nano Guard bekerja secara efektif dan efisien dalam menahan air di atas permukaan substrat beton, mencegah air meresap ke dalam substrat beton atau masuk melalui celah dan pori beton,” terang Edwin Hartanto.
Baca Juga : Bisnis Hijab Sport Noore Sport Bidik Pasar Daring
“Produk ini juga dirancang khusus dengan mempertimbangkan karakteristik UV dan iklim tropis di Indonesia, sehingga memiliki daya tahan yang lama, yakni sekitar 8-10 tahun.” tambahnya.
Perbedaannya jauh dengan produk-produk dari negara-negara dengan empat musim, seperti Swiss, Italia, dan Australia, yang karakteristiknya kurang cocok untuk diaplikasikan di Indonesia. Produk-produk tersebut sering kali hanya bertahan selama 1-2 tahun, dengan keluhan umum berupa penggembungan dan pengelupasan waterproofing yang menyebabkan kebocoran berulang.
Selain itu, Edwin juga menjelaskan bahwa Nano Guard merupakan produk yang ramah lingkungan. Proses pembuatannya tidak menggunakan bahan kimia seperti produk waterproofing pada umumnya. Nano Guard adalah hasil dari kemajuan teknologi dengan menggunakan teknologi titanium nano yang merupakan terobosan rekayasa. Hal ini ditegaskan dengan pemberian sertifikat Green Label Singapore untuk produk-produk waterproofing Nano Guard Indonesia. Sertifikat ini menunjukkan komitmen Nano Guard Indonesia dalam mendukung program Go Green yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia.
Baca Juga : Nano Star Indonesia Bersama PT Arkonin Bangun Kolaborasi dalam Gathering & Sharing Knowledge
Sementara itu, Asep Suherman, selaku Ketua BEA Jabar, juga memberikan testimoni positif tentang kehadiran waterproofing titanium nano dari Nano Guard Indonesia. Menurutnya, produk ini telah membantu menyelesaikan masalah kebocoran pada bangunan perhotelan, mal, rumah sakit, dan berbagai jenis bangunan yang dikelola oleh anggota asosiasinya. Beberapa proyek di Jabodetabek yang menggunakan produk Nano Guard antara lain RS PMI Bogor, Yayasan Pendidikan Nuruzzaman Bandung, RS Siloam Simatupang, RSUD Tanjung Priok, Shopee E-Commerce Hub Bogor, Cirebon Super Blok Mall, Taman Safari Bogor, Universitas Negeri Jakarta, dan Hotel Max One Bekasi.
Selanjutnya, Nano Guard Indonesia sedang mempersiapkan pembukaan pabrik pertamanya di Cikupa, Tangerang. Ini dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan mendukung program pemerintah dalam mendorong produk dalam negeri yang merupakan karya anak bangsa. Rencananya, pabrik tersebut akan mulai beroperasi pada kuartal keempat tahun 2023.
Dengan kehadiran Nano Guard Indonesia dan teknologi waterproofing titanium nano-nya, diharapkan masalah kebocoran pada bangunan dapat diatasi dengan lebih efektif dan ramah lingkungan, sehingga memastikan keberlangsungan operasional bangunan dan menjaga integritas strukturalnya. (ash)