Indoposonline.net – PT United Tractors (UNTR) sepanjang kuartal pertama 2021 membukukan pendapatan Rp17,89 triliun. Susut 2,27 persen year on year (yoy) dari sebelumnya Rp18,31 triliun.
Pendapatan unit usaha yaitu mesin konstruksi Rp4,35 triliun dengan kontribusi 24 persen, kontraktor penambangan Rp6,97 triliun dengan kontribusi 39 persen, pertambangan batu bara Rp3,96 triliun kontribusi 22 persen, pertambangan emas Rp2,24 triliun kontribusi 13 persen, dan industri konstruksi Rp380 miliar berkontribusi 2 persen terhadap total pendapatan bersih konsolidasian.
Baca juga: Performa Memburuk, Bos Astra International Berdalih Begini
Penurunan beban penjualan, beban keuangan, dan beban lain-lain, membuat laba diatribusikan kepada pemilik entitas induk (laba bersih perseroan) meningkat 2,39 persen menjadi Rp1,86 triliun dari periode sama 2020 sebesar Rp1,82 triliun. Perusahaan mencatat kinerja operasional moncer hampir seluruh lini bisnis.
Perusahaan sukses menjual 688 unit komatsu, naik 11,5 persen dibanding penjualan 2020 sebesar 617 unit. Nah, dari penjualan alat berat itu, 42 persen sektor pertambangan, 31 persen konstruksi, 17 persen kehutanan, dan 10 persen agro. Pangsa pasar alat berat perusahaan turun menjadi 22 persen dibanding periode sama 2020 sebesar 33 persen.
Baca juga: IHSG Longsor, Trader Asing Lempar Saham Rp512 Miliar
Segmen bisnis pertambangan batu bara, melalui anak usaha, PT Tuang Turangga Agung (TTA), United Tractors sukses menjual batu bara 3,7 juta ton. Meningkat 16,78 persen dibanding edisi sama 2020 sebesar 3,17 juta ton. Penjualan batu bara sebanyak 2,85 juta ton kalori rendah dan 849 ribu ton batu bara kalori tinggi atau coking coal. Penjualan batu bara coking coal melesat 99,29 persen dibanding fase sama 2020 hanya 426 ribu ton.
Selain itu, segmen bisnis emas, melalui anak usaha PT Agincourt Resources, United Tractors menjual 95.300 gold equivalent ounces (GEOs). Penjualan itu, naik 0,5 persen dibanding periode sama tahun lalu 94.800 GEOs. Segmen bisnis kontraktor pertambangan justru memburuk.
Baca juga: Pandemi, Ace Hardware Terus Tambah Gerai
Melalui anak usaha PT Pamapersada Nusantara, United Tractors mencatat volume produksi 26,9 juta ton, tereduksi 3,9 persen dari episode sama 2020 sebesar 28 juta ton. Selain itu, juga mencatat koreksi 10,2 persen secara tahunan kinerja overburden removal menjadi 191 juta bcm dari periode sama 2020 di kisaran 212,7 juta bcm. (abg)