indoposnews.co.id – PT Mitra Angkasa Sejahtera atau MAS (BAUT) berencana ekspansi 10 gerai pada 2022. Seiring penambahan gerai itu, emiten bersandi BAUT tersebut mengincar pertumbuhan penjualan tahun ini melejit 30 persen.
”Kami sangat optimistis tahun ini, karena itu akan buka 10 gerai baru,” tutur Simon Hendiawan, Direktur utama PT Mitra Angkasa Sejahtera kepada Media, akhir pekan lalu.
Baca juga: Reaktivasi Rute, Tiga Maskapai Global Rayu Bandara Ngurah Rai Bali
Optimisme emiten baru saja melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut ditopang sejumlah indikator ekonomi makro. Termasuk, meningkatnya anggaran pembangunan infrastruktur pemerintah. ”Bulan depan, kami buka gerai baru di Mojokerto, Jawa Timur, melengkapi yang sudah ada di Sidoarjo, Jawa Timur,” imbuh Simon.
Lokasi gerai anyar itu mencakup Mojokerto, Krian, Pasuruan, dan Surabaya. Lalu, Jakarta, Bekasi, Depok, Bandung, dan Cilegon. Makin meluasnya jaringan distribusi mur, dan baut perseroan, peluang untuk bertumbuhnya penjualan juga kian menguat. ”Kami prediksi penjualan tahun ini tumbuh di atas 30 persen,” ucapnya.
Baca juga: Dian Swastatika Jadwal Ulang Rapat, Akuisisi Raksasa Tambang Australia Tersendat?
Simon menambahkan, guna memperbesar portfolio, akan ada tambahan brand pada 2023. “Kini, dalam tahap negosiasi,” timpalnya.
Sementara itu, Direktur Mitra Angkasa Sejahtera, Foong Tak Hoy menambahkan, pihaknya terus memperluas jaringan outlet RJ Steel ke berbagai wilayah Indonesia agar dapat menjangkau pelanggan berbagai sektor, dan pasar. Selain itu, meningkatkan aksesibilitas pelanggan untuk menemukan produk MAS.
Baca juga: Dear Investor! Berikut Jadwal Right Issue Rp245,07 Miliar Pelayaran Buana Raya
”Kami juga akan mencari lokasi gudang baru untuk mendukung penambahan outlet RJ Steel beberapa wilayah Indonesia. Untuk pembukaan gerai baru RJ Steel, rencananya 10 outlet per tahun tiga tahun ke depan,” ucap Foong Tak Hoy.
MAS bergerak bidang usaha sektor consumer cyclicals dengan bidang usaha perdagangan besar logam untuk bahan konstruksi seperti mur, dan baut. Perusahaaan berdiri pada 2012 itu, menggandeng RJ Steel pada 2016.
Baca juga: Respons Gugatan Wanprestasi Rp140 Miliar, Begini Penjelasan Pelangi Indah Canindo
Mitra Angkasa resmi menjejak Lantai BEI pada Jumat, (28/1) dengan harga nominal Rp100 per lembar. Nah, dari koleksi dana hasil initial public offering (IPO) sekitar Rp145 miliar, sebanyak 94 persen untuk modal kerja. Misalnya, pembelian produk eksisting, dan produk baru belum tersedia. (abg)