indoposonline.net – Direktur Jenderal World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta Presiden Tanzania John Magufuli serius menangani pandemi COVID-19.
Pernyataan WHO ini dilontarkan setelah banyak koban meninggal dunia akibat COVID-19 di negara itu.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan sejumlah orang Tanzania yang bepergian ke negara-negara tetangga dan sekitarnya telah di tes positif terkena virus corona.
“Ini menggarisbawahi perlunya Tanzania mengambil tindakan tegas untuk melindungi rakyat mereka sendiri dan melindungi penduduk di negara-negara ini dan sekitarnya,” katanya dalam sebuah pernyataan seperti dikutip AFP, Minggu (21/02/2021).
Selama ini, Tanzania terkesan meremehkan virus Corona. Presiden John Magufuli mengklaim virus Corona telah ditangkis dengan doa di Tanzania dan menolak mengambil tindakan keras untuk menekan penyebarannya.
Namun Akhirnya Magufuli pada hari Jumat 18 Februari, mengakui virus corona telah menyebar di negaranya setelah berbulan-bulan menyangkal. Hal ini setelah terjadi sejumlah kematian baru-baru ini yang disebabkan pneumonia telah menimpa anggota masyarakat dan pejabat pemerintah.
Tedros mengatakan dia telah mendesak Tanzania pada akhir Januari untuk mengambil tindakan melawan pandemi dan mempersiapkan vaksinasi.
“Sejak itu saya telah berbicara dengan beberapa pihak berwenang di Tanzania tetapi WHO belum menerima informasi apapun mengenai tindakan apa yang diambil Tanzania untuk menangani pandemi.
“Situasi ini tetap sangat memprihatinkan. Saya memperbarui seruan saya kepada Tanzania untuk mulai melaporkan kasus COVID-19 dan berbagi data,” ujarnya.
“Saya juga menyerukan Tanzania untuk menerapkan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang kami tahu bekerja dalam memutus rantai penularan dan untuk mempersiapkan vaksinasi,”
Negara itu terakhir memberikan angka kasus pada April 2020, dan melaporkan sebanyak 509 orang terinfeksi. (hmd)