indoposnews.co.id – Pengendali, direksi, dan komisaris PT Kencana Energi Lestari (KEEN) menyerok dana segar Rp566,33 miliar. Itu setelah para pemegang saham perseroan itu, mendivestasi 1.317.068.950 atau 1,31 juta lembar dengan harga pelaksanaan Rp430 per lembar.
Transaksi secara berjemaah itu, telah dilakukan serentak pada 14 Februari 2022. ”Transaksi untuk divestasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tutur Wilsom Maknawi, Wakil Direktur Utama Kencana Energi Lestari, Selasa (15/2).
Baca juga: Siapkan Rp100 Miliar, Medikaloka Hermina Buyback 80 Juta Lembar
Gelombang transaksi penjualan saham Kencana Energi itu, melibatkan sejumlah pihak. Pertama Henry Maknawi beroperasi sebagai direksi. Ia melepas 121,25 juta lembar senilai Rp52,13 miliar. Kini, saham Henry berkurang 3,31 persen menjadi 403,29 juta lembar atau 11 persen dari sebelumnya 524,55 juta lembar setara 14,31 persen.
Selanjutnya, Jeanny Maknawi Joe melepas 112,45 juta lembar senilai Rp48,35 miliar. Efeknya, kepemilikan saham sang komisaris terduksi 3,07 persen menjadi 183,31 juta lembar atau 5 persen dari 295,77 juta lembar setara 8,07 persen. Lalu, Johan Maknawi menjual 73,38 juta lembar senilai Rp31,55 miliar. Johan kini hanya menguasai saham Kencana Energi 156,91 juta lembar atau 4,28 persen.
Baca juga: Bayar Utang, Tower Bersama Terbitkan Obligasi Rp2,2 Triliun
Berikutnya, Eddy Maknawi menikmati dana Rp31,83 miliar setelah melego 74,04 juta lembar. Kini, Eddy menguasai saham Kencana Energi 109,98 juta lembar atau 3 persen. Kemudian, Rusmis Cahyadi mentabulasi Rp5,92 miliar dengan menjual 13,77 juta lembar. Sisa saham Rusmin 41,31 juta lembar alias 1,13 persen.
Berikutnya, Giat Widjaja menjual 5,58 juta lembar senilai Rp2,40 miliar. Kini, saham Giat tersisa 31,16 juta lembar setara 0,86 persen. Saat bersamaan PT Paramata Indah Lestari memborong 916.578.200 alias 916,57 juta lembar senilai Rp394,12 miliar.
Baca juga: Waskita Karya Pinjami Entitas Usaha Rp1,42 Triliun
Namun, sebagai pengendali, pada 15 Februari 2022, Paramata Indah Lestari melepas kembali 916,57 juta lembar sejumlah Rp394,12 miliar. Efeknya, saham PT Paramata Indah Lestari stagnan di kisaran 1,11 miliar lembar atau 30,3 persen. ”Transaksi Paramata Indah Lestari karena mendapat mitra strategis dalam pengembangan bisnis perseroan,” tegas Wilson Maknawi. (abg)