indoposnews.co.id – PT Akulaku Silvrr Indonesia makin keranjingan mengoleksi saham Bank Neo Commerce (BBYB). Sepanjang empat hari perdagangan terakhir, Akulaku menebus 4.511.600 alias 4,51 juta lembar.
Periode akumulasi saham Bank Neo oleh Akulaku pada 4 Februari 2022 sebanyak 1,4 juta lembar. Lalu, pada 7 Februari 2022, Akulaku menyerok 1,08 juta lembar. Aksi beli berlanjut pada 8 Februari 2022.
Baca juga: Cek, Ini Jadwal Buyback Asuransi Multi Artha Senilai Rp85,4 Miliar
Periode 8 Februari 2022 itu, Akulaku memborong saham Bank Neo 596.600 lembar, dan 9 Februari 2022 menyapu bersih 1,43 juta lembar. Jadi, kalau dikalkulasi dengan harga saham Bank Neo, per Kamis, 10 Februari 2022, di kısaran Rp2.260 per saham, Akulaku merogoh kocek Rp10,19 miliar untuk menebus 4,51 juta lembar.
Menyusul transaksi itu, Akulaku kini mengempit saham Bank Neo sebanyak 2,37 miliar lembar atau setara 25,20 persen. Bertambah dari edisi 4 Februari 2022 sebanyak 2,36 miliar lembar atau 25,15 persen.
Baca juga: Anjlok 19,6 Persen, Laba Bersih Unilever Masih Menggunung Rp5,7 Triliun
Sebelumnya, Akulaku Silvrr menyapu bersih 3.848.000 atau 3,84 juta lembar. Koleksi sepanjang 31 Januari 2022, 2-3 Februari 2022 itu, Akulaku dipaksa merogoh kocek Rp8,19 miliar. Menyusul transaksi itu, kaveling saham Akulaku di tubuh Bank Neo makin tidak terkejar. Akulaku menguasai 2,36 miliar lembar atau 25,15 persen. Bertambah 0,04 persen dari sebelumnya 2,36 miliar lembar alias 25,11 persen.
Sebelumnya lagi, Akulaku menyerok 3.441.500 saham Bank Neo. Transaksi pembelian setara 0,04 persen itu, dilakukan dua tahap. Tahap pertama, pada 27 Januari 2022, Akulaku menyapu bersih saham Bank Neo 2,04 juta lembar atau 0,02 persen. Lalu, pada 28 Januari 2022, Akulaku kembali membeli 1,4 juta lembar alias setara 0,02 persen.
Baca juga: Right Issue 925 Juta Lembar, Bank BJB Perkuat Digital Banking
Dengan transaksi itu, Akulaku menggenggam saham Bank Neo 2.365.512.954 lembar setara 25,11 persen. Bertambah 0,04 persen dari sebelumnya 2.364.112.954 lembar alias 25,09 persen. Periode 19-26 Januari 2022, Akulaku telah memboyong saham Bank Neo sebanyak 8.476.700 alias 8,47 juta lembar. Menyusul transaksi itu, kepemilikan saham Akulaku Silvrr per 26 Januari 2022 terus menggemuk.
Tepatnya, bertambah menjadi 2.362.071.454 alias 2,36 miliar lembar setara 25,07 persen. Melesat 0,09 persen dari periode 19 Januari 2022 sebanyak 2,35 miliar lembar alias setara 24,98 persen.
Baca juga: Bersiap Buyback, Provident Agro Siapkan Dana Taktis Rp78,41 Miliar
Selain Akulaku Silvrr, pemegang saham Bank Neo lebih lima persen per Januari 2022, meliputi PT Gozco Capital 1,39 miliar setara 14,81 persen, Rockcore Financial Technology Co.Ltd 576,75 juta lembar atau 6,12 persen, dan Yellow Brick Enterprise Ltd 487,21 juta lembar setara 5,17 persen. (abg)