indoposnews.co.id – PT M Cash Integrasi (MCAS) berinvestasi 50 persen pada PT V2 Indonesia (V2). Itu dilakukan melalui anak usaha PT Meta Pravia Digital (MPD). V2, perusahaan fokus pada solusi audio visual berteknologi tinggi.
V2 telah memiliki basis klien blue chip luas, dan berkolaborasi dengan berbagai merk audio-visual ternama. ”Kami berharap dapat mengakses pasar audio-visual di Indonesia terus bertumbuh, dan mensinergikan dalam ekosistem digital kami, untuk membangun infrastruktur digital massive, dan terdepan di Indonesia,” tutur Managing Director M Cash Integrasi, Jahja Suryandy, Selasa (8/2).
Baca juga: Nusantara Infrastructure Kebut Akses Tol Makassar New Port
M Cash Integrasi mengklaim akan melakukan berbagai sinergi dengan V2. Antara lain sektor modern ritel dengan lebih dari puluhan ribu jaringan modern ritel telah terkoneksi dalam group, dan juga sektor digital content, entertainment dalam bentuk berbagai kegiatan komersial, dan pemasaran.
Kemudian, untuk mempersiapkan M Cash Integrasi masuk perbatasan baru berikutnya yaitu metaverse dalam waktu dekat. ”Kami sangat optimis melalui berbagai keahlian V2 dalam audio visual berteknologi tinggi, M Cash Integrasi dapat menghubungkan ekosistem dalam infrastruktur digital perbatasan baru,” imbuh Jahja.
Baca juga: CEO Spotify Daniel Ek Kecam Podcast Joe Rogan
Sementara itu, founder dan CEO V2 Indonesia, Rudi Hidayat mengaku optimistis investasi M Cash Integrasi Group melalui Meta Pravia Digital akan membawa pertumbuhan, dan kemajuan bagi V2 Indonesia. ”Kami percaya jaringan bisnis M Cash Group dapat mempercepat pertumbuhan dalam waktu dekat. Berbagai kolaborasi akan dilakukan, baik dengan layanan V2 yang ada maupun berbagai inisiatif baru di masa depan, seperti XR (extended reality), hingga memasuki dunia metaverse,” tegas Rudi.
Kolaborasi itu, membuat V2 menjadi perusahaan pelopor dalam teknologi XR dengan studio XR pertama Indonesia. Sinergi dengan ekosistem M Cash Group akan membawa terobosan baru, khususnya teknologi AI (artificial intelligence) analisis IT visual pemerintahan, perusahaan, retails operation, dan IOT smart apps akan diterapkan untuk mendukung home automation.
Baca juga: Penuh Sentimen Positif, IHSG Bakal Jangkau Level 6.840
Perubahan, dan perkembangan industri kreatif, juga mendorong V2 terus mengembangkan konten kreatif, menunjang industri digital signage. Seperti 3D digital signage pertama Indonesia sedang diimplementasikan di Sarinah Jakarta. ”Kami juga menghadirkan tempat immersive bernama House of Future, sebagai digital tech experience gallery (AR, VR, AI, XR) dan technology center bagi seluruh customer V2 Indonesia. Kami percaya kerja sama ini memberi nilai tambah bagi M Cash Group, V2, klien, dan pelanggan kami,” harap Rudi. (abg)