indoposnews.co.id – Bank Ganesha (BGTG) akan menggelar right issue 5,58 miliar lembar bernominal Rp100 per saham. Jumlah itu, setara 50 persen dari modal ditempatkan, dan disetor penuh bank Ganesha.
Bank Ganesha menetapkan harga pelaksanaan rights issue Rp200 per saham. Dengan begitu, Bank Ganesha akan meraup dana hasil right issue senilai Rp1,12 triliun. Rasio right issue ditetapkan 2:1. Di, mana setiap pemegang 2 saham dengan nama tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada penutupan perdagangan 24 Februari 2022 berhak satu saham right issue. Setiap satu saham right issue berhak membeli satu saham baru.
Baca juga: Belum Operasi Sat Nusapersada Tutup Cucu Usaha di Timor Leste, Kok Bisa?
Rencana rights issue itu, telah mendapat restu pemegang saham pada RUPSLB 22 Desember 2021 lalu. Selanjutnya, Bank Ganesha menjadwal dapat mengantongi pernyataan efektif rights issue dari OJK pada 14 Februari 2022.
Nah, jadwal sementara right issue dengan cum right pasar reguler dan pasar negosiasi pada 22 Februari 2022, sedang di pasar tunai pada 24 Februari 2022. Ex-right pasar reguler dan negosiasi pada 23 Februari 2022, sedang pasar tuni pada 25 Februari 2022.
Baca juga: Ubah Skema Perjanjian, Iforte Ikut Cicipi Fasilitas Bank BCA Rp1 Triliun
Recording date pada 24 Februari 2022. Tanggal pencatatan efek di Bursa Efek Indonesia dijadwalkan pada 1 Maret 2022. Periode perdagangan pada 1-8 Maret 2022 sekaligus periode pelaksanaan right issue. Tanggal akhir pembayaran pemesanan pembelian saham tambahan pada 10 Maret 2022.
Berdasar surat pernyataan tanggal 24 Desember 2021, PT Equity Development Investment, selaku pemegang saham utama dan pengendali dengan kepemilikan 29,86 persen akan melaksanakan seluruh hak yaitu 1,67 miliar saham. Apabila ada sisa saham, Equity Development Investment akan mengambil sisa saham maksimum 3,33 miliar lembar. (abg)