indoposnews.co.id – Akulaku Silvrr Indonesia harus bersabar untuk menjadi pengendali anyar Bank Neo Commerce (BBYB). Itu menyusul Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Bank Neo tidak kuorum. Efeknya, RUPS Luar Biasa pada Senin, 20 September 2021 itu, tidak menghasilkan apa pun. Penundaan terjadi karena tidak kuorum. Rapat hanya dihadiri oleh sekitar 73,47 persen pemegang saham. Karena tidak kuorum itu, pimpinan memutuskan menunda pengambilan keputusan dalam RUPS lanjutan.
Menyusul batalnya pengesahan Akulaku sebagai pengendali baru Bank Neo Commerce itu, manajemen Bank Neo tidak mau buka suara. Karena tidak menghasilkan keputusan, untuk sementara pengendali Bank Neo kembali kepada PT Gozco Capital dengan porsi 16,53 persen. Itu kalau merujuk surat Otoritas Jasa Keuangan No 5-101/PM/22/2021 tanggal 30 Agustus 2021. Penetapan Gozco sebagai pengendali berdasarkan Akta Pengesahan No 12 tanggal 9 Mei 2011 melalui pembelian saham.
Baca juga: Keren, Pluang Luncurkan Micro E-Mini Nasdaq 100 Index Future
Sejatinya, persiapan Akulaku menjadi pengendali baru Bank Neo telah mengantongi persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Itu berdasar Surat Nomor SR-16/PB.1/2021 dikeluarkan pada 26 Juli 2021. Pengambilalihan saham itu, membuat Akulaku menjadi pemegang saham terbesar sekaligus pengendali Bank Neo. Namun, pengesahan harus ditetapkan melalui RUPS.
Akulaku mengaveling saham Bank Neo 1,66 juta lembar atau senilai Rp166 miliar. Angka itu, meliputi 24,98 persen kepemilikan saham. Nah, menyusul belum keputusan pengesahan RUPS hari ini, pengesahan Akulaku sebagai pengendali baru Bank Neo untuk sementara tertunda. Akulaku memborong saham Bank Neo sejak 21 Maret 2019. Akulaku masuk dengan pengambilalihan 5,2 persen saham dari Gozco Capital kala melepas saham Bank Neo senilai Rp338 per saham. Lalu, pada Maret 2019, Akulaku memperbesar kepemilikan saham setelah menuntaskan private placement Rp338 per saham atau total Rp158,72 miliar.
Baca juga: Keranjingan Transaksi, Purnomo Kuasai 10,377 Persen Saham Blue Bird
Alasan Akulaku mengakuisisi Bank Neo untuk memaksimalkan teknologi tinggi miliki Akulaku. Membantu Bank Neo melakukan transformasi digital terhadap layanan perbankan. Membawa Bank Neo ke tingkat baru dengan teknologi canggih, dan transparansi lebih baik. Dengan skema itu, Bank Neo dapat memberi layanan lebih cepat, akurat, efisien, dan kepada pelanggan. (abg)



























