indoposnews.co.id – PT Intiland Development (DILD) memfasilitasi kredit tiga entitas usaha sejumlah Rp245,46 miliar. Pinjaman dana tersebut untuk sejumlah keperluan. Mulai modal kerja, pembayaran utang bank, dan kebutuhan lain.
Tiga anak usaha itu, meliputi PT Perkebunan dan Industri Segajung (Segajung), PT Intiland Esperto (IE), dan PT Perkasa Lestari Permai (PLP). ”Sumber dana dari hasil penawaran umum berkelanjutan sukuk ijarah tahap I,” tutur Archied Noto Pradono, Direktur Investasi Initiand Development, kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/9).
Baca juga: Bayar Utang, Buana Lintas Jajakan Obligasi USD400 Juta
Fasilitas pinjaman kepada entitas usaha itu tanpa jaminan, dan bunga. Meski begitu, Intiland akan menerima imbal hasil 10,5 persen per tahun. Pinjaman itu, berdurasi satu tahun terhitung sejak tanggal efektif yaitu pada tanggal penerimaan dana pinjaman tersebut.
Alokasi dana hasil penawaran umum berkelanjutan sukuk ijarah tahap I sebagai berikut. Di mana, senilai Rp162 miliar untuk pinjaman modal kerja Segajung. Lalu, Rp25 miliar untuk pelunasan sebagian utang Intiland Development kepada Bank Mayapada Internasional (MAYA).
Baca juga: Pengelola RS Hermina Buyback Rp30 Miliar, Ini Periodenya
Selanjutnya, sebesar Rp45 miliar untuk pelunasan utang pokok Intiland Esperto kepada Sucor Investama. Kemudian, sejumlah Rp13,46 miliar untuk pembayaran sebagian utang pokok Perkasa Lestari Permai kepada Bank China Construction Bank Indonesia.
Nah, transaksi pinjaman kepada Segajung, Intiland Esperto, dan Perkasa Lestari Permai tersebut bersifat afiliasi. Sebab, perseroan sebagai pengendali. Segajung, IE, dan PLP sebagai perusahaan terkendali. ”Transaksi itu, berdampak positif,” tegas Archied. (abg)