indoposnews.co.id – Bank DBS Indonesia secara aktif menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pembangunan berkelanjutan pemerintah Indonesia melalui solusi-solusi keuangan berkelanjutannya.
Komitmen tersebut sejalan dengan langkah DBS Bank Ltd., (Bank DBS) yang meningkatkan target pembiayaan berkelanjutan (sustainable financing) menjadi SGD50 miliar hingga 2024, mempercepat agenda keberlanjutan dalam membantu nasabah dalam mengintegrasikan praktik bisnis berkelanjutan dalam seluruh strategi bisnisnya.
Selain dengan menyediakan solusi-solusi keuangan bagi para investor serta pelaku bisnis, Bank DBS secara khusus juga bekerja sama dengan berbagai wirausaha sosial dalam upaya menangani isu-isu permasalahan lingkungan serta sosial di Indonesia.
Baca Juga : Sandiaga : Ekonomi Kreatif Harus Ikuti Digitalisasi
Indonesia telah menyatakan komitmennya untuk menurunkan angka emisi Gas Rumah Kaca, namun semua transisi menuju pembangunan rendah karbon dan net-zero emission memiliki risiko dan pembiayaan yang besar, terutama bagi investor dan pengusaha. Menurut perhitungan Bappenas, Indonesia membutuhkan pembiayaan serta investasi di sektor berkelanjutan hingga 2030 sebesar Rp67.803 triliun.
Hal ini menghadirkan peluang bagi industri jasa keuangan untuk ambil andil, melihat semakin banyak investor yang memusatkan penanaman investasinya pada produk-produk investasi dan pembiayaan berkelanjutan. Pada level negara Asia, termasuk di Indonesia, adopsi sistem keuangan berkelanjutan sudah mulai berjalan. Beberapa lembaga keuangan di Indonesia misalnya, telah beralih dari investasi energi fosil menuju investasi bersih dengan penerapan program-program pendanaan untuk proyek-proyek pembangunan rendah karbon dan ramah iklim.