indoposonline.net – Tantri kotak tertarik dengan beragam bisnis. Tak sekadar menghadalkan aktivitasnya dipanggung musik. Diam-diam vokalis Kotak mulai melirik investasi lain, yakni membuka rumah kos. ““Alhamdulilah investasi kos saya lancar,” ujar Tantri melalui keterangan resminya, Selasa (30/3).
Tantri Syalindri Ichlasari memilih kota Pelajar, Yogyakarta, sebagai kota untuk rumah kos pertamanya dengan nama Kost Bobok Manis. Kos tersebut terdiri dari 8 kamar mengusung desain industrial dengan fasilitas lengkap seperti perabotan kamar, kamar mandi dengan shower, water-heater, wastafel, kulkas mini, lemari serta dapur umum. “Dan saat ini terisi 7 dari 8 kamar yang tersedia setelah 1 bulan bergabung,” katanya.
Baca Juga : Tebar Dividen Rp13 Triliun, BCA Rotasi Jajaran Direksi
Memiliki investasi kos memang merupakan impian Tantri kotak sejak lama. Terinspirasi dari pengalaman dimana pernah mengalami keterbatasan pilihan dalam mencari kos murah di Jakarta. Keadaan ekonomi yang masih tidak menentu membuat Tantri harus banyak memutar otak mencari penghasilan tambahan. Sebagai alternatifnya investasi kos ini menjadi penghasilan tambahan baginya.
“Sebenarnya kesuksesan dalam mengelola dan mengembangkan kos tidak hanya mengandalkan popularitas. Sebagai pemula dalam berinvestasi kos, saya menyadari memerlukan bantuan terutama dalam hal pemasaran serta operasionalnya,” katanya.
Sebagai pemula dalam berinvestasi kos, Tantri mempercayakan pengelolaan kosnya kepada Singgahsini, property management service yang khusus bergerak di bidang kos-kosan dan masih satu grup dengan Mamikos. “Lewat layanan Singgahsini dari Mamikos, saya tidak perlu khawatir lagi mengenai operasional kos, seperti salah satunya penagihan pembayaran sewa rutin bulanan dari penyewa,” jelasnya.
Baca juga :Semen Indonesia Gelontorkan Dividen Tunai Rp1,12 Triliun
Berinvestasi kos diakui oleh Tantri bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan perencanaan yang matang agar tidak merugi. Tarif yang dikenakan kepada penyewa tentunya berkaca dari biaya pembangunan yang telah dilakukan, pemeliharaan bangunan serta menyesuaikan harga di pasaran. Pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan kos juga menguntungkan bagi pemilik kos seperti menggunakan jasa Mamikos.
“Bersama-sama dengan mitra dan Singgahsini, kami menyadari bahwa kebutuhan kos tetap masih dibutuhkan pada masa pandemi ini, sehingga kami akan terus mengutamakan kualitas pelayanan Singgahsini baik dari sisi mitra yang terdampak dan peningkatan kenyamanan para tenant kami yang tetap membutuhkan kos di saat pandemi,” sambung Maria Regina Anggit selaku Co-Founder dan CEO Mamikos. (kar)
Baca juga : Baim Wong Luncurkan Liquid Tiger Wong