indoposnews.co.id – Menyudahi perdagangan Senin, 20 Maret 2023, saham GoTo (GOTO) auto reject bawah (ARB). Itu terjadi setelah saham GoTo melorot 8 poin alias 6,90 persen menjadi Rp108 per lembar. Sejumlah investor asing masuk akhir pekan lalu gagal menghindarkan GoTo dari kejatuhan.
Bahkan, SVF GT Subco afiliasi Softbank terus melego saham GoTo. Ya, perusahaan asal Singapura itu, melepas 62.068.200 helai alias 62,06 juta lembar. Transaksi Softbank itu, dibantu Deutsche Bank AG. Dengan pelaksanaan transaksi itu, timbunan saham perusahaan berbasis di 138 Market Street 27-01A Capitagreen Singapore terus menyusut.
Baca juga: Mengekor GPF, Softbank Obral 112,29 Juta Saham GoTo Gojek Tokopedia
Menjadi 102,92 miliar lembar setara dengan 8,69 persen. Berkurang dari sebelum transaksi dengan tabulasi 102,98 miliar eksemplar alias 8,70 persen. Berdasar data KSEI, transaksi pelepasan Softbank tersebut, telah dipatenkan pada Rabu, 15 Maret 2023. Seperti transaksi sebelumnya, aksi Kali ini juga dilakukan dengan tradisi senyap. Tidak diketahui pada harga berapa, nilai, dan tujuan transaksi masih misteri.
Sebelumnya, pada Senin, 13 Maret 2023 lalu, Softbank menjual 112,29 juta lembar. Transaksi penjualan dibantu BUT Deutsche Bank AG. Dengan penuntasan transaksi itu, tabulasi saham perusahaan berbasis di 138 Market Street 27-01A Capitagreen Singapore tersebut terpotong 0,01 persen.
Baca juga: Junk Stock! Citibank Buang 5,3 Miliar Saham GOTO
Tepatnya, masih tersisa 103 miliar lembar setara dengan porsi kepemilikan 8,70 persen. Berkurang dari sebelum transaksi dengan tabulasi tidak kurang dari 103,12 miliar eksemplar atau selevel dengan 8,71 persen.
Sebelumnya, pada Jumat, 10 Maret 2023 lalu, Goto Peopleverse Fund (GPF) melego 163.827.365 helai alias 163,82 juta lembar. Pendistribusian saham insentif untuk karyawan, dan konsultan GoTo itu dibantu CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, dan Stockbit Sekuritas Digital.
Baca juga: GOTO Bangkit dari Tidur! Investasi Telkom Malah Terancam Raib Rp3,69 Triliun
Alhasil, dengan penuntasan transaksi tersebut, timbunan saham GPF mengerucut menjadi menjadi 80,56 miliar lembar setara dengan 6,80 persen. Susut 0,02 persen dari sebelum transaksi dengan donasi tidak kurang dari 80,72 miliar eksemplar alias sekitar 6,82 persen. (abg)