indoposnews.co.id – Gal Gadot mengingat kembali peristiwa yang terjadi antara dia dan sutradara Joss Whedon di set Justice League yang menyebabkan dia melecehkannya secara verbal.
Gal mengungkapkan bahwa dia kaget dan merasa ‘pusing’ setelah dia mengancamnya. Dia juga bertanya apakah Joss akan berperilaku seperti yang dia lakukan padanya seandainya dia seorang pria.
“Oh, saya mengguncang pohon segera setelah itu terjadi. Dan saya harus mengatakan bahwa kepala Warner Brothers, mereka mengurusnya…. Kembali ke rasa kebenaran yang saya miliki … Anda pusing karena Anda tidak percaya ini baru saja dikatakan kepada Anda. Dan jika dia mengatakannya kepada saya, maka jelas dia mengatakannya kepada banyak orang lain. Saya hanya melakukan apa yang saya rasa harus saya lakukan. Dan itu untuk memberi tahu orang-orang bahwa itu tidak apa-apa, ”katanya kepada Elle, dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
Baca juga : Gandeng Warner Bros, Lotus Archi Luncurkan Koleksi Emas Justice League Collection
“Saya akan melakukan hal yang sama, saya pikir, jika saya seorang pria. Akankah dia memberi tahu saya apa yang dia katakan kepada saya seandainya saya seorang pria? Saya tidak tahu. Kita tidak akan pernah tahu. Tapi rasa keadilan saya sangat kuat. Saya terkejut dengan cara dia berbicara kepada saya. Tapi apa pun, itu sudah selesai. Air di bawah jembatan,” tambahnya.
Sebelumnya, The Hollywood Reporter pernah mengabarkan bahwa Gal dan Joss bertengkar karena karakter dan dialog Wonder Woman. Hal ini menyebabkan sutradara melecehkannya secara verbal. Rekan main Gal’s Justice League Ray Fisher juga menuduh Joss berperilaku ‘kotor’ dan ‘kasar’ selama syuting film.
Gal terakhir muncul di Wonder Woman 2, yang dirilis pada Desember 2020. Dia akan kembali untuk Wonder Woman 3, dan juga akan membintangi Red Notice, bersama Ryan Reynolds dan Dwayne Johnson. Filmnya Death on the Nile juga akan dirilis. (ash)