indoposnews.co.id – Pelatih dan peterjun payung internasional, Naila Novaranti menjdi korban penipun dengan modus Mobil Lelang. Naila yang pernah menaklukan puncak gunung Everest dan benua terdingin Antartika dengan penerjunan payung melaporkan dugaan penipuan yang dialaminya ke Polrest Tangerang Kota dengan nomor : LP/B/916/VI/2022/SPKT/Resto Tangerang Kota/Polda Metro Jaya.
Pelatih dan peterjun payung internasional mengalami kerugian total Rp.323 juta. “Saya melaporkan beberapa pihak dugaan penipuan, nama-namanya yang saya laporkan ada di surat laporan yang saya buat hari ini dengan menyertakan bukti transferan dan percakapan What’s App (WA),” ujar Naila kepada wartawan.
Naila mengungkapkan kejadian yang dialami berawal dari sebuah link online yang ia dapat. Dari situ Naila berkomunikasi dengan seseorang melalui percakapan whatsapp dan email. Naila pun tertarik untuk membeli produk mobil dalam link online tersebut. Ia lalu mendaftarkan diri sebagai pembeli mobil yang di duga hasil lelang.
“Awalnya saya tak menduga bahwa ini penipuan, karena pada saat saya pertama kali mentransfer uang untuk pendaftaran, sejumlah 10 juta rupiah beda Area beda No tapi mobil yang saya minat telah terjual, lalu uang dp tersebut dikembalikan lagi secara utuh lewat transfer balik. Namun Lewat Web Yang Sama dan beda Orang kembali mendaftar Sistem Sama 10 jt U/ ikut Daftar. Namun setelah transaksi berikutnya disetujui, saya bayar cash, dan saya melunasinya dengan beberapa kali transfer. Tapi Saat janjian ketemu barulah orang tersebut menghilang ngga bisa dihubungi. Bahkan sampai sekarang ngga bertanggung jawab, nomor saya malah di block, dan akhirnya saya melapor ke Polisi,” papar Naika.
Atas kejadian yang dialaminya, Naila akhirnya melaporkan kejadian ke pihak berwajib dengan dugaan penipuan Pasal 378 KUHP.
Baca juga : PT Koperumnas Ambil Sikap Tegas Terkait Tudingan Penipuan Investasi
“Saya sempat disarankan oleh sebuah leasing yang namanya tercantum di link tersebut yang alamatnya dipakai untuk alamat pengambilan barang atau mobil, untuk melapor ke Pihak Berwajib karena para penipu itu membawa bawa nama leasing tersebut untuk dugaan penipuan. Dan Hal itulah yang membuat saya tertarik dan percaya berminat membeli mobil yang katanya hasil lelang. Tapi hingga kini mereka malah menghilang, nomornya ngga bisa lagi dihubungi dan itu membuat saya marah, saya baru menyadari bahwa ini ada dugaan penipuan yang dilakukan oleh sindikat,” jelas Naila kesal.
Naila berharap pihak Kepolisian bertindak cepat menanganinya. Ia ingin para pelaku yang mengerjai dirinya dapat dihukum seadil-adilnya. “Pastinya biar para pelakunya ketangkap dan saya berharap mereka para penipu tidak bisa lagi merugikan orang lain, cukup saya saja,” tegasnya.
Atas laporannya itu, Naila berharap pihak kepolisian tak kesulitan karena Naila dalam laporanya itu telah melengkapi berkas Bukti Transfer Bank, E-Mail. Selain itu, Ada Data Pemilik Rekening Bank dan email terduga yang bisa ditelusuri oleh Para Ahli Technology dari pihak kepolisian dan Perbankan.
Naila Novaranti (lahir di Jakarta, 1981) adalah seorang atlet dan instruktur terjun payung atau skydiving internasional asal Indonesia. Ia melatih terjun payung di 46 negara di dunia, baik pada kalangan sipil mau pun militer. Naila juga melatih terjun payung pada pasukan khusus Indonesia, Kopassus. Banyak penghargaan yanh pernah di raih atas prestasinya di terjun payung, salah satunya penghargaan dari Women Of The Year 2019 dan penghargaan rekor MURI 2020 atas rekor waktu tercepat di dunia dengan terjun payung di tujuh Benua di dunia. (ash)