indoposnews.co.id – PT RMK Energy (RMKE) mendukung dan menggerakan perekonomian masyarakat sekitar wilayah operasional melalui kegiatan pengembangan budidaya pertanian padi sawah. Program pemberdayaan itu, dimulai dengan penyerahan 2 unit mesin traktor, dan peralatan lain untuk mendukung pengembangan kegiatan pertanian warga RT 025 dan RT 026 Selat Punai, Pulokerto, Gandus, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Mesin pertanian sebagai salah satu modal utama kegiatan budidaya pertanian berguna untuk mempermudah, dan mempercepat proses pengolahan lahan. Mengingat mayoritas lahan sawah tadah hujan sehingga para petani terpacu masa waktu tanam.
Perusahaan memberdayakan masyarakat sesuai potensi desa. Dengan jumlah luas lahan sawah 178,5 hektare (ha), dan jumlah petani sekitar 80 orang, program itu akan membantu meningkatkan produktivitas hasil panen per tahun minimal menjadi 6 ton per ha dari saat ini sekitar 5,3 ton per ha. Penggunaan mesin pertanian macam traktor, dan adopsi inovasi pertanian lain, diharap dapat meningkatkan produktivitas hasil panen sehingga menjadi percepatan dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat lokal khususnya sektor pertanian.
Baca juga: Kendalikan Dampak Debu Batu Bara, RMK Energy Modernisasi Teknologi Operasional
”Bantuan mesin traktor sangat berguna bagi masyarakat. Kami berterima kasih atas perhatian, dan bantuan perusahaan. Kami menunggu program selanjutnya,” kata Lili, warga RT 025 sekaligus Ketua Kelompok Tani Suka Maju 2.
Tidak hanya bantuan mesin pertanian, program ini juga akan dilengkapi pelatihan, dan pendampingan mengenai pengoperasian traktor pertanian, perhitungan biaya penggunaan traktor per hektar, termasuk manajemen pengelolaan. Pada kesempatan itu, hadir Tim PPL Gandus, Ketua RW 04, Ketua RT 025, Ketua RT 026, Ketua, dan Pembina Iksowdus (Ikatan Solidaritas Warga Gandus).
Selain padi sawah, komoditas lain diusahakan masyarakat yaitu tanaman cabai, terung, dan sayuran lain. Namun, kondisi penanaman sayuran sangat terbatas karena hanya mengandalkan air hujan. ”Dengan dukungan RMK Energy, potensi pengembangan komoditas pertanian dapat dioptimalkan dengan baik,” tukas Robbi Habiburahman, PPL Wilayah Binaan Pulokerto.
Baca juga: Resmi Listing, RMK Energy Raup Dana IPO Rp180,25 Miliar
Fenomena El Nino telah memberi tantangan signifikan pada sektor pertanian Indonesia, khususnya produksi komoditas pangan. Meski ada beberapa sentra produksi masih mampu berproduksi, namun secara keseluruhan, produksi nasional telah menunjukkan tren penurunan. Menghadapi situasi seperti ini, penerapan teknologi pertanian menjadi langkah strategis untuk memitigasi dampak tersebut.
RMK Energy melihat pentingnya peran teknologi dalam menghadapi tantangan ini, berharap dengan bantuan traktor, dan alat-alat pertanian lain, petani dapat mengoptimalkan produksi pertanian meski di tengah kondisi iklim kurang mendukung. Bantuan traktor itu baru permulaan. Perusahaan akan melakukan pendampingan secara berkesinambungan. Sehingga tidak menutup peluang akan ada introduksi teknologi baru dapat diterapkan pada budidaya padi sawah.
Baca juga: Perkuat Pasar Jateng, Indocement Caplok Semen Grobogan
”Kegiatan ini salah satu komitmen perusahaan mendukung kemandirian ekonomi wilayah operasional RMK Energy. Langkah ini akan dilakukan secara konsisten sehingga memberi manfaat langsung, dan berkelanjutan kepada masyarakat sekitar. Selanjutnya, masyarakat dapat lebih mandiri secara ekonomi,” tegas William Saputra, Direktur Operasional RMK Energy.
Berikutnya, untuk program jangka panjang, RMK Energy akan terus bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang melalui UPTD Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Gandus agar saling mendukung dalam program yang sedang dijalankan melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) setempat. Program pemberdayaan masyarakat RMK Energy bidang pertanian untuk meningkatkan keterampilan, dan pengetahuan masyarakat dalam mengembangkan potensi pertanian sehingga kesejahteraan meningkat. (abg)