indoposnews.co.id – Kalbe Farma (KLBF) mengantongi dana taktis Rp3,08 miliar. Dana segar itu, didapat dari pelepasan 2.175.000 saham treasuri. Pengalihan saham hasil buyback itu, dilakukan pada harga pelaksanaan Rp1.420 per lembar.
Nah, dalam menjalankan Misi itu, perseroan dibantu oleh Samuel Sekuritas. Di mana, pengalihan saham hasil buyback tersebut telah dituntaskan pada 13 Mei 2024. ”Periode pengalihan sampai dengan 30 Juni 2024,” tegas Maria Teresa Fabiola, Corporate Secretary Kalbe Farma.
Dengan pelaksanaan transaksi itu, saham treasuri belum dialihkan tersisa 617,30 juta eksemplar. Sekadar informasi, Kalbe Farma telah memulai buyback dengan nilai maksimal Rp1 triliun. Aksi korporasi itu, dibanderol dengan harga pelaksanaan maksimal Rp1.600 per lembar.
Baca juga: Berpotensi Rebound, Ini Penopang Laju IHSG
Buyback telah memperoleh persetujuan RUPS dan dapat terus dilakukan 12 bulan ke depan sesuai peraturan pasar modal. “Dengan pelaksanaan buyback, perseroan berkomitmen untuk memberikan dukungan terhadap harga saham Kalbe dalam kondisi pasar modal yang masih diliputi ketidakpastian, selain mencerminkan keyakinan manajemen terhadap fundamental Kalbe yang kuat. Program buyback ini telah mendapatkan persetujuan RUPSLB pada 16 Mei 2024 lalu,” tutur Presiden Direktur Kalbe Farma Irawati Setiady.
Dengan fundamental kuat, dan memanfaatkan peluang reformasi sektor kesehatan melalui berbagai inisiatif bisnis, perseroan tetap optimistis untuk terus bertumbuh di tengah kondisi pasar masih cukup menantang. Perseroan mempertahankan target sepanjang 2024.
Yaitu, dengan pertumbuhan penjualan pada kisaran 6-7 persen, pertumbuhan laba bersih di kisaran 13-15 persen, dan belanja modal maksimal Rp1 triliun. Perseroan akan menggunakan pendanaan internal untuk melakukan buyback. Per 31 Maret 2024, Kalbe memiliki posisi net cash Rp3,4 triliun, dan pertumbuhan laba bersih dua digit 11,9 persen YoY. (abg)