• Redaksi
Selasa, Juni 10, 2025
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
Home Headline Utama

Bahasa Penyandera

abu by abu
18 Februari 2023 05:27
Bahasa Penyandera

SANDERA - Pilot Susi Air di kelilingi KKB. FOTO - ISTIMEWA

Share on FacebookShare on Twitter

indoposnews.co.id – MESTINYA tidak sulit bagi TNI untuk membebaskan pilot Susi Air yang disandera di pedalaman Papua 10 hari lalu. Tapi TNI masih memberikan kelonggaran waktu untuk upaya non-militer. Bupati Nduga Namia Gwijangge masih melakukan upaya itu. Ia yakin masih bisa ”merayu” para penyandera. Ia yakin pilot Philip Max Marthens yang berkebangsaan Selandia Baru itu bisa dibebaskan tanpa serbuan militer. Penyanderaan memang sudah berlangsung sejak 7 Februari lalu. 

Yakni sejak pilot tersebut mendaratkan pesawat di bandara kecil Paro, Kabupaten Nduga. Lima penumpangnya, semua penduduk asli setempat, aman-aman saja. Mereka pulang ke rumah masing-masing. Tapi pilot Philip disandera. Dan pesawat Susi Air jenis Caravan dibakar. Bandara di daerah kecil nan terpencil seperti Paro memang tidak bisa disebut bandara (airport). Dalam bahasa Inggris lebih tepat disebut airstrip. 

Hanya ada landasan pendek dan bangunan sederhana sebagai terminalnya. Toleransi waktu itu diberikan, toh diyakini nyawa Philip tidak dalam kondisi terancam. Penyandera berkepentingan untuk menjaga keselamatan Philip. Bahkan memanfaatkannya. Termasuk, ujar penyandera, diminta melatih menerbangkan pesawat. Itu seperti yang dikatakan juru bicara mereka di berbagai media, tanpa logika yang memadai.

Baca Juga

Akuisisi BVIS Beres, BTN Sulap BTN Syariah Jadi Nomor Dua Nasional

Kinerja Oke, Daaz Bara Obral Dividen Rp249,62 Miliar 

Tumbuh 18 Persen, Tower Bersama Catat Laba Rp413 Miliar

Cum Date 4 Juni, Emiten Busi Grup Lippo Tabur Dividen Rp19 Miliar

Baca juga: Momentum Eliezer

Toleransi itu tentu ada batasnya. Terlalu lama penyanderaan berlangsung bisa merusak Indonesia di dunia internasional. Seolah Indonesia tidak mampu menjaga wilayah kedaulatan. Publikasi penyandera juga bisa kian luas. Misalnya saja mereka bisa mengunggah video ke YouTube dan bicara apa saja di situ. Seperti yang sudah dilakukan mereka. Di video itu Philip terlihat aman di tengah mereka yang bersenjata. Tidak ada ekspresi ketakutan.

Memang Philip dimanfaatkan untuk mengucapkan kata-kata yang mereka inginkan. Tapi Philip terlihat taktis. Misalnya, ia terlihat hanya ikut kata-kata yang didiktekan oleh salah satu penyandera. Susi Air memang memilih pilot asing untuk menerbangkan Caravan di berbagai wilayah pedalaman. Mulai di Kalimantan, Sumatera sampai Papua. Kalau Anda ke markas pusat Susi Air di dekat pantai Pangandaran, di situ sering terlihat orang bule. Muda-muda. 

Tinggi-ganteng. Itulah pilot Susi Air. Fasilitas latihan pilot pun ada di Pangandaran. Ada kokpit simulator di sana. Juga ada landasan untuk mendarat dan terbangnya pesawat Caravan. Landasan itu hanya berupa lapangan rumput. Para pilot itu umumnya warga Australia atau Selandia Baru. Mereka adalah pilot yang masih berkepentingan untuk menambah jam terbang. Mereka juga mau mengerjakan apa saja secara sendirian. Tidak hanya pekerjaan pilot.

Baca juga: Takdir Eliezer 

Juga pekerjaan pramugari dan pembersihan pesawat. Tanpa protes. Pesawat Caravan memang kecil. Berisi 12 penumpang. Di dalam negeri sulit mendapat seorang pilot mau mengerjakan semua pekerjaan seperti itu. Bandara Paro sendiri berada di satu distrik di Kabupaten Nduga. Kini Nduga masuk provinsi Papua Pegunungan. Anda sudah tahu: sejak November lalu provinsi Papua dipecah: Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan. 

Dengan demikian kini ada 5 provinsi di Papua: Papua Barat sudah lebih dulu terpisah. Ibu kota provinsi Papua Pegunungan ini adalah kota Wamena. Distrik Paro jauh sekali di bagian barat provinsi. Berbatasan dengan Papua Barat. Pemerintah Presiden Jokowi merencanakan membangun jalan dari Paro ke Wamena. Lewat gunung-gunung tinggi yang sulit. Lantas pemerintah juga merencanakan membangun pelabuhan di dekat Paro. 

Yakni pelabuhan Mumugu. Itu pelabuhan sungai. Di tepian sungai Pomats. Anda juga sudah tahu: Sungai Pomats bermuara di sungai Lorentz. Pomats dan Lorentz bertemu di pantai laut Arafuru: di tengah-tengah antara Timika dan Merauke. Pelayaran dari muara ini, ke pelabuhan baru Mumugu, mungkin perlu waktu dua harmal. Jauh sekali. Pakai kapal kecil. Melewati sungai Pomats yang besar, panjang dan sunyi.

Baca juga: Sambo.., Telan Motif

Tapi hanya jalan inilah kemungkinan terbaik saat ini. Untuk bisa mengirim barang ke pegunungan tengah Papua: ke Wamena dan sekitarnya. Barang dari Jawa dikirim ke pelabuhan Sorong atau Timika. Lalu dipindah ke kapal kecil. Dibawa menyusuri pantai Papua lalu masuk ke sungai Pomats yang sunyi. Dua harmal kemudian sampailah barang itu ke pelabuhan Mumugu. Lalu, kalau jalan darat menuju Wamena sudah jadi, barang itu dikirim pakai truk sampai ke Wamena.

Jalan masih harus dibangun adalah yang membelah Kabupaten Nduga ini saja. Dari bagian timur Nduga ke Wamena sudah ada jalan. Mobil tertentu sudah bisa lewat: 6 jam. Itu dialami sendiri oleh Sahabat Disway di Wamena. Ia menuju Distrik Mbua di kabupaten Nduga Timur. Tapi dari Nduga bagian timur ke Nduga bagian barat masih harus jalan kaki: dua harmal. Berarti kalau kelak ada jalan mungkin bisa ditempuh dalam lima jam saja. 

Total, dari pelabuhan baru pinggir sungai ke Wamena bisa 12 jam. Pasukan Marinir sudah hafal dengan pelayaran di sungai Pomats ini. Ada ekspedisi reguler TNI-AL di sungai ini. Dari muara ke hulu. Dari hulu ke muara. Misalnya yang dilakukan Satgas Muara Perairan Yonif 3 Marinir Pasmar 2 tahun lalu. Ada pos TNI-AL di pedalaman sungai itu. Yakni Pos Quary Bawah, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga. Di sini pula dua anggota TNI-AL tewas tahun lalu: 

Baca juga: Serangan Balik Adani 

Letda Marinir Muhammad Ikbal dan Pratu Marinir Wilson Anderson Here. Pos itu tidak terlalu jauh dari bandara Paro. TNI sangat menguasai wilayah ini. Hanya saja TNI masih memberi kesempatan kepada kepada Bupati Dwijangge untuk menjalin kontak dengan penyandera. Rupanya bupati mengenal mereka. Bupati juga tahu sifat-sifat mereka. Belum tentu pula motif penyanderaan itu untuk kepentingan politik merdeka. 

Memang yang disuarakan soal itu tapi ini bisa saja mirip parpol yang membawakan ayat-ayat agama untuk kepentingan partai. Karena itu respons dunia internasional juga sangat minim. Selandia Baru sendiri menganggap ini urusan intern Indonesia. Sikap Selandia Baru jelas: mendukung Indonesia. Maka kalau mereka langsung diserbu dan dimusnahkan, bisa jadi justru negatif di mata internasional. Tapi kalau dibiarkan berlarut juga merugikan. TNI tahu kapan harus memainkan perannya. (Dahlan Iskan)

 

Tags: bupatiJalan LobiKKBNdugaPapua PegununganPilotSanderaSusi AirTNI

Berita Terkait

Akuisisi BVIS Beres, BTN Sulap BTN Syariah Jadi Nomor Dua Nasional
Ekonomi

Akuisisi BVIS Beres, BTN Sulap BTN Syariah Jadi Nomor Dua Nasional

2025/06/05
Kinerja Oke, Daaz Bara Obral Dividen Rp249,62 Miliar 
Ekonomi

Kinerja Oke, Daaz Bara Obral Dividen Rp249,62 Miliar 

2025/06/02
Tumbuh 18 Persen, Tower Bersama Catat Laba Rp413 Miliar
Ekonomi

Tumbuh 18 Persen, Tower Bersama Catat Laba Rp413 Miliar

2025/06/02
Cum Date 4 Juni, Emiten Busi Grup Lippo Tabur Dividen Rp19 Miliar
Ekonomi

Cum Date 4 Juni, Emiten Busi Grup Lippo Tabur Dividen Rp19 Miliar

2025/06/02
Cair 19 Juni, Bisi Tebar Dividen Rp84 Miliar
Ekonomi

Cair 19 Juni, Bisi Tebar Dividen Rp84 Miliar

2025/06/02
Bidik Industri Fesyen, BTN IFW 2025 Sukses Besar  
Ekonomi

Bidik Industri Fesyen, BTN IFW 2025 Sukses Besar  

2025/06/02

Populer

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

6 Januari 2022 15:59
Karnaval SCTV

Karnaval SCTV Digelar di Bogor, Catat Tanggal, dan Intip Para Bintangnya

15 Juli 2022 11:11
Lucy In The Sky

Kendalikan Lucy In The Sky, Ini Bisnis yang Digeluti Delta Wibawa Bersama

23 April 2022 13:27
Jumpa pers PT.HDI menyingkapi kasus hukum yang menimpa JE di kantor PT. HDI di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/7)I

Langgar Kode Etik, HDI Hentikan Keanggotaan JE

8 Juli 2022 19:10
Ade Jona Prasetyo

Sosok Ayah Inspirasi Ade Jona Prasetyo Raih Kesuksesan

25 Oktober 2021 13:24
istimewa

Dari Game Mobile Legend, Zeva Christian Buktikan Gen Z Bisa Hasilkan Cuan Miliaran

26 September 2023 16:27
Kertas Basuki Rachmat

Kejagung Sita Aset Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Ini Penjelasan Manajemen 

22 Maret 2022 12:00
we Tv (Foto : ist)

WeTV Rilis Fitur Sewa Konten WeTV Original

30 April 2022 00:16
King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

2 Desember 2022 15:06
Allo Bank

Gemar Transaksi, Ali Gunawan Koleksi 7,95 Juta Saham Bank Milik Chairul Tanjung

2 Februari 2022 18:27

Pilihan Redaksi

Bank BTN

Rangkaian Hari Habitat Dunia, Bank BTN Gelar Akad Kredit Massal 3.000 Unit

17 Oktober 2021 14:27
Panglima Koarmada I Laksda Arsyad Abdullah (kiri) didampingi Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut Himawan. ANTARA/HO-Koarmada I/am.

TNI AL Lepas Kapal Tanker MT. W. Blossom Berbendera Tuvalu Bermuatan CPO

15 Mei 2022 01:25
Menara Telkom

Perkuat Digital, Telkom Alihkan 4.000 Unit Menara ke Mitratel

3 September 2021 21:57
alia bhatt

Syuting Bersama Gal Gadot Saat Hamil, Alia Bhatt Dihujani Cinta

29 Juni 2022 11:11
Tugu Reasuransi

Terapkan PSAK 74, Tugu Reasuransi Gandeng SAS 

13 April 2023 13:27
FOTO ARSIP - Kondisi banjir di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Ribuan Rumah di Kecamatan Batujaya Kerawang Terendam Banjir

19 Januari 2022 21:16
Desainer kondang sekaligus selebriti, Ivan Gunawan berkunjung ke Kantor Bupati Bogor di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/8/2022).

Pemkab Bogor Gaet Ivan Gunawan Promosikan Batik

2 Agustus 2022 19:32

Empat Warga Palestina Terbunuh di Tepi Barat

27 September 2021 11:11
Garuda Indonesia

Restorasi Armada, Garuda Indonesia Dapat Pinjaman Rp750 Miliar

18 September 2022 23:00
Adhi Karya Koleksi Kontrak Baru Rp10 Triliun, Telisik Detailnya

Adhi Karya Koleksi Kontrak Baru Rp10 Triliun, Telisik Detailnya

9 Juli 2024 09:57

About

indoposnews.co.id

“Berita Terbaru Indonesia”
Alamat :
Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Telepon : 02174773761
Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Follow us

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
indoposnews.co.idLogo Header Menu