indoposnews.co.id – Indika Energy (INDY) menghabiskan biaya eksplorasi Rp12,41 miliar. Dana itu untuk belanja aktivitas eksplorasi sepanjang tiga bulan terakhir. Eksplorasi di Samurangau Blok Roto Samurangau, dan Samurangau D Blok Roto Samurangau besutan Kideco Jaya Agung (KJA).
Kegiatan eksplorasi menjadi tanggung jawab sepenuhnya PT Mintec Abadi, dan PT Kumala Drilindo Persada. Metode eksplorasi dilakukan dengan model pemboran lubang terbuka (openhole) dan pemboran inti (coring), dilengkapi dengan logging geofisika, pengujian sampel batu bara, dan batuan pengapitnya.
Baca juga: Menangkan Ganjar, Bos Indika Energy Cuti 8 Bulan
Hasil aktivitas eksplorasi hingga akhir periode pelaporan yaitu sebanyak 75 total lubang, 6.109 coring, 10.396 openhole, dengan kedalaman 16.506 meter. ”Rencana tindak lanjut eksplorasi dengan melanjutkan aktivitas pemboran,” tulis Adi Pramono, Corporate Secretary Indika Energy.
Sekadar informasi, pada laporan triwulan ke-3 ini, perseroan tidak melaporkan aktivitas eksplorasi PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU). Itu sehubungan dengan telah ditandatanganinya perjanjian jual beli bersyarat antara PT Indika Indonesia Resources (IIR), dan PT Indika Capital Investment Pte. Ltd. (ICI) dengan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (PJK).
Baca juga: Kebut Kendaraan Listrik, Indika Energy Dirikan Kalista Nayara Dayautama
Teken jual beli tersebut dilakukan sehubungan dengan rencana penjualan seluruh saham milik IIR dan ICI dalam tubuh manajemen MUTU kepada PJK. Data dan fata tersebut sebagaimana telah diungkap dalam keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan pada 25 September 2023. (abg)