• Redaksi
Kamis, Juni 12, 2025
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
Home Ekonomi

BSI Aceh

abu by abu
17 Juni 2023 05:27
BSI Aceh

HEBOH - Layanan BSI Aceh sempat lumpuh. FOTO - ISTIMEWA

Share on FacebookShare on Twitter

indoposnews.co.id – HEBOH BSI belum berujung. Ada heboh baru di Aceh. Bank umum sudah telanjur dihapus di sana. Di Aceh. Total. Sejak tahun lalu. Yang ada tinggal bank syariah –didominasi Bank Syariah Indonesia (BSI). Pun ketika saya ke Aceh Jumat-Sabtu lalu. Kisah-kisah bagaimana  sempat tidak bisa belanja diceritakan siapa saja. Mereka sudah kadung bergantung ke uang digital. Sehingga ketika sistem di bank BSI runtuh, kapan itu, muncullah musibah masal.

Kini muncul heboh baru: perlukah bank umum dihidupkan kembali. Idenya muncul dari lembaga resmi perwakilan rakyat. Dari Ketua DPR Aceh: Saiful Bahri. Ia menegaskan perlunya peraturan tahun 2018  itu ditinjau kembali. Saiful biasa disapa dengan Pon Yaya. Ia lahir di Cot Seutui, Kuta Makmur, dekat Lhokseumawe, Aceh Utara. Masih muda. Baru 45 tahun. Dari Partai Aceh, partai lokal didirikan para tokoh Gerakan Aceh Merdeka (GAM). 

Pon Yaya pernah menjadi panglima GAM di Aceh Utara. Pon itu singkatan Ampon. Itu bahasa setempat untuk gelar adat di sana: Teuku. Aturan dimaksud yaitu Aceh No 11/2018. Tentang lembaga keuangan syariah. Kanun memberi waktu transisi 5 tahun. Setelah itu tidak boleh lagi bank umum beroperasi di Aceh. Maka sejak Januari 2022, semua bank umum cabut dari Aceh. Kalau saya tidak ke Aceh Jumat lalu tidak tahu kalau ada heboh baru bank syariah di sana. Heboh baru soal lama.

Baca Juga

Songsong BTN Jakim 2025, BTN Sodorkan Kejutan Ini

Produsen Dudukan Toilet Bagi Dividen Rp247 Miliar, Berminat?

Mayora Bakal Isi Rekening Investor Rp1,22 Triliun

Tower Bersama Tabur Dividen Jumbo, Ini Jadwalnya

Baca juga: Nilam Aceh 

Pro-kontra bank syariah kembali mendominasi wacana publik di sana. Memang ada pro-kontra yang lain:  apakah jabatan pelaksana tugas gubernur akan diperpanjang. Tapi soal bank syariah lebih seru. BSI kini mendominasi Aceh karena sejarah. Mereka awalnya nasabah Bank Mandiri, Bank BRI, dan Bank BNI. Tiga bank utama itu memiliki layanan syariah dengan nama mereka masing-masing. Ketika ketiganya merger menjadi BSI otomatis mereka menjadi nasabah BSI.

Masih ada tiga bank syariah lain: Bukopin Syariah, Bank Aceh Syariah (Bank Pembangunan Daerah), dan BCA Syariah. Tapi nasabah mereka kecil. Maka begitu sistem teknologi BSI down, Aceh nyaris lumpuh total. Semula dikira hanya lumpuh satu atau dua jam. Ternyata sehari penuh. Masih ditambah hari kedua. Hari ketiga. Hari keempat, dan hari kelima. Bayangkan hebohnya. Jumat lalu itu saya dijemput tiga doktor dan tiga dokter dari USK di Bandara Sultan Iskandar Muda. Banda Aceh. 

Tiga dokter lagi berproses menjadi spesialis penyakit dalam. Tiga-tiganya hanya punya rekening bank BSI. Selama BSI bermasalah mereka terpaksa pinjam uang orang tua yang masih menyimpan uang kontan. Atau pinjam teman. Saya juga makan siang dengan seorang dokter spesialis, Tionghoa, kelahiran Aceh, lulusan FK USK (Universitas Syiah Kuala), juga hanya punya rekening BSI. Dua teman makan lainnya, pengusaha Tionghoa, kelahiran Aceh sejak kakek mereka, juga punya rekening BSI.

Baca juga: Aceh Memang Istimewa

“Kenapa tidak punya rekening BCA Syariah?” Ternyata, kata mereka, rekening BCA Syariah tidak terkoneksi dengan sistem di BCA konvensional. Sama-sama syariah pilih BSI. Kalau sekarang muncul usulan perlunya bank umum dihidupkan kembali, pertimbangannya bukan soal keandalan sistem BSI. Ada persoalan lain: seberapa syariahkah bank syariah itu. Anda sudah tahu: biar pun perjanjian (akad) bank syariah itu memenuhi kriteria syariah, tapi praktiknya mirip bank umum. 

Misalnya, soal meminjam uang bank syariah. Perjanjiannya pinjam uang, untuk modal, dengan sistem bagi hasil. Kita yang berusaha. Bank syariah yang membiayai. Kalau usaha itu menghasilkan, labanya dibagi dua. Anda tidak perlu membayar bunga. Anda cukup menyisihkan sebagian laba ke bank yang memberi modal. Berapa bagian masing-masing disesuaikan dengan perjanjian. Apakah praktiknya betul-betul demikian? Bagi hasil? Sama sekali tidak.

Lalu bagaimana kalau usaha itu rugi? Apakah ada bagi rugi? Juga tidak. Tetap saja jaminan disita bank syariah –dengan istilah apa pun. Pertanyaan lebih ilmiah: apakah bank syariah (saja) akan bisa menggerakkan ekonomi Aceh. Pertanyaan itu belum saatnya dijawab. Hilangnya bank umum di Aceh baru berlangsung satu tahun. Belum cukup bukti untuk menilai. Tidak bisa, misalnya, Aceh kini berstatus provinsi termiskin kedua seluruh Sumatera dikaitkan dengan hilangnya bank umum.

Baca juga: Sang Suhu

Terlalu banyak parameter memengaruhi kemajuan satu provinsi. Termasuk kepemimpinan daerah di provinsi itu. Tentu dengan data setahun terakhir setidaknya ahli-ahli ekonomi di Unsyiah –ups, USK, bisa membuat proyeksi. Apa yang akan terjadi lima tahun ke depan –setelah tidak ada bank umum. Berapa pertumbuhan ekonomi Aceh. Kapan Aceh tidak lagi menjadi termiskin kedua. Lapisan masyarakat intelektual Aceh tentu tidak akan bisa menerima: kok Aceh termiskin. 

Bagaimana bisa gudang intelektual tapi miskin. USK dimotori intelektual Aceh, sudah terbukti bangkit. Universitas provinsi termiskin kedua itu tidak otomatis menjadi terjelek kedua. Fakultas kedokteran dengan 21 jurusan pendidikan spesialis. Sama sekali bukan seperti universitas di provinsi termiskin kedua. Pro-kontra bank syariah harus diwasiti fakultas ekonomi (FE) USK. FE USK bisa menyajikan dua model masa depan ekonomi Aceh: dengan dan tanpa bank umum.

Baca juga: Sihir Putri 

Seperti apa ekonomi Aceh 10 tahun mendatang. Lalu, kalau perlu di-referendum-kan: apakah perlu mengundang kembali bank umum. Agar jangan hanya jadi keputusan politik elite. Di masa depan, ideologi lama menjadi sangat tidak penting. Ideologi paling laku, kelak, hanyalah satu: ideologi kemakmuran. Kemakmuran dunia dan akhirat. Tidak bisa hanya akhirat. 

Bank ”syariah only” Aceh, akan menjadi laboratorium hidup perjalanan kemakmuran Aceh. Ini laboratorium penting bagi kita. Kalau gagal, anggap saja rakyat telah jadi korban laboratorium itu. Mungkin ekonom syariah marah dengan alinea terakhir itu. Tapi bentuk marah terbaik adalah: buktikan, dengan bank syariah only, Aceh bisa makmur. (Dahlan Iskan)

Tags: Aceh OnlyBank UmumBSI AcehLumpuhPada CabutPerlu Bank UmumTinjau Lagi

Berita Terkait

Songsong BTN Jakim 2025, BTN Sodorkan Kejutan Ini
Ekonomi

Songsong BTN Jakim 2025, BTN Sodorkan Kejutan Ini

2025/06/12
Produsen Dudukan Toilet Bagi Dividen Rp247 Miliar, Berminat?
Ekonomi

Produsen Dudukan Toilet Bagi Dividen Rp247 Miliar, Berminat?

2025/06/11
Mayora Bakal Isi Rekening Investor Rp1,22 Triliun
Ekonomi

Mayora Bakal Isi Rekening Investor Rp1,22 Triliun

2025/06/11
Tower Bersama Tabur Dividen Jumbo, Ini Jadwalnya
Ekonomi

Tower Bersama Tabur Dividen Jumbo, Ini Jadwalnya

2025/06/11
Mitratel Obral Dividen Rp2,1 Triliun, Intip Lengkapnya
Ekonomi

Mitratel Obral Dividen Rp2,1 Triliun, Intip Lengkapnya

2025/06/11
Destinasi Baru, Ini Penampakan Benteng Pendem Ambarawa
Headline News

Destinasi Baru, Ini Penampakan Benteng Pendem Ambarawa

2025/06/11

Populer

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

6 Januari 2022 15:59
Karnaval SCTV

Karnaval SCTV Digelar di Bogor, Catat Tanggal, dan Intip Para Bintangnya

15 Juli 2022 11:11
Lucy In The Sky

Kendalikan Lucy In The Sky, Ini Bisnis yang Digeluti Delta Wibawa Bersama

23 April 2022 13:27
Jumpa pers PT.HDI menyingkapi kasus hukum yang menimpa JE di kantor PT. HDI di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/7)I

Langgar Kode Etik, HDI Hentikan Keanggotaan JE

8 Juli 2022 19:10
Ade Jona Prasetyo

Sosok Ayah Inspirasi Ade Jona Prasetyo Raih Kesuksesan

25 Oktober 2021 13:24
istimewa

Dari Game Mobile Legend, Zeva Christian Buktikan Gen Z Bisa Hasilkan Cuan Miliaran

26 September 2023 16:27
Kertas Basuki Rachmat

Kejagung Sita Aset Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Ini Penjelasan Manajemen 

22 Maret 2022 12:00
we Tv (Foto : ist)

WeTV Rilis Fitur Sewa Konten WeTV Original

30 April 2022 00:16
King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

2 Desember 2022 15:06
Allo Bank

Gemar Transaksi, Ali Gunawan Koleksi 7,95 Juta Saham Bank Milik Chairul Tanjung

2 Februari 2022 18:27

Pilihan Redaksi

Charades meluncurkan foto seksi pertama Margaret Qualley yang berperan sebagai dominatrix dalam film buzzy Zachary Wigon (“The Heart Machine”) “Sanctuary.

Tampil Seksi, ini Penampilan Margaret Qualley di Film Sanctuary

14 Februari 2022 09:12
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia pada Munas ke VIII Kadin Indonesia, di Kendari, Kamis (1/7/2021).

Pesan Menteri Investasi untuk Ketua Baru Kadin Arsjad Rasjid

2 Juli 2021 00:35
SKK Migas

SKK Migas Temukan Cadangan Migas Baru di Lepas Pantai Natuna

11 Februari 2022 14:00
Saipul Jamil

KPI Ancam Televisi yang Berikan Panggung Saipul Jamil

6 September 2021 19:32
Ibas Kawal Program PISEW di Kabupaten Pacitan

Ibas Kawal Program PISEW di Kabupaten Pacitan

6 Maret 2022 23:13
Sampoerna Academy

Songsong Masa Depan, Bangun Kompetensi 5C Periode Emas Anak 

29 Agustus 2023 15:45 - Updated on 30 Agustus 2023 00:31
Bepannah

Drama India ‘Bepannah’ Tayang di ANTV, Berikut Sinopsisnya

23 Oktober 2021 20:55
Bukalapak

Jangan Ketinggalan, Bukalapak IPO 25 Persen Saham

23 Juni 2021 22:48
Angela Gilsha Mendadak Jadi Single Mom di Sinetron Dewi Rindu

Angela Gilsha Mendadak Jadi Single Mom di Sinetron Dewi Rindu

10 Desember 2021 09:21 - Updated on 16 Desember 2021 09:32
Bank Oke

Penuhi Free Float, Pengendali Ini Jual 625 Juta Bank Oke Rp75 Miliar

21 Desember 2023 19:27

About

indoposnews.co.id

“Berita Terbaru Indonesia”
Alamat :
Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Telepon : 02174773761
Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Follow us

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
indoposnews.co.idLogo Header Menu