indoposnews.co.id – Tokocrypto melalui plaform marketplace NFT (Non-Fungible Token), TokoMall bermitra dengan Sultan Gustaf Al Ghozali untuk mengembangkan dan membuka ruang apresiasi atas karya aset digital milik konten kreator lokal di Indonesia.
Quini Arantxa, Community Engagement Executive Tokocrypto, mengatakan NFT menjadi salah satu alternatif bagi pelaku ekonomi kreatif, seperti seniman, musisi, atau lainnya untuk dapat eksis dan bertumbuh dan mendistribusikan karya secara luas sehingga bisa diakses secara global.
“Keberadaan NFT membuat karya seni yang awalnya dianggap tidak berharga, bisa menemukan penikmat atau kolektor yang dapat menghargainya. Lewat semangat itu TokoMall, sebagai pelopor marketplace NFT di Indonesia ingin terus mendukung para kreator, seniman, brand lokal Indonesia dengan memanfaatkan NFT untuk memperluas karya-karya mereka ke panggung dunia,” kata Quini dalam siaran pers, Senin.
Ekosistem NFT juga berpeluang menjadi salah satu instrumen mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan digital Indonesia. Para pembuat NFT bisa mendapatkan revenue stream baru, memastikan royalti serta hak cipta atas karyanya.
Sebagai contoh, Sultan Gustaf Al Ghozali yang meraup keuntungan berkat NFT melalui foto selfie-nya. Hal itu membuktikan bahwa masyarakat bisa memanfaatkan NFT untuk mendapatkan keuntungan ekonomi.
Baca Juga : Apple Tutup Tujuh Toko Ritel di Kota New York
“Saya melihat pasar NFT itu isinya karya ilustrasi 3D, 2D dan beberapa fotografi yang bagus-bagus. Saya mencoba eksperiman karya yang terbaru yang meng-upload muka sendiri. Aslinya saya foto setiap hari buat animasi timelapse selama lima tahun untuk jadi video gitu. Sudah dibuat kemudian sekalian upload di NFT kali saja lucu,” ungkap Ghozali yang baru menekuni dunia NFT sejak 2021.
TokoMall mengajak Ghozali berkolaborasi untuk terus melahirkan karya NFT terbarunya. Pria kelahiran tahun 1999 itu menyatakan saat ini sedang mengkonsepkan karya NFT animasi 3D yang akan diluncurkan dalam waktu dekat.
“Menurut saya semua pasar itu punya seleranya masing-masing, jadi jangan takut upload karya NFT-nya sendiri. Saran saya belum memulai riset pasar dulu,” saran Ghozali untuk konten kreator yang ingin memulai bikin karya dalam bentuk NFT.
Tidak hanya itu, TokoMall juga membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak untuk membuat ekosistem NFT di Indonesia. Berbeda dengan marketplace NFT lainnya, TokoMall punya konsep digital meets reality buat kolektor, di mana tidak hanya koleksi NFT untuk investasi, tetapi juga bisa diubah ke barang fisik, seperti merchandise hingga ticketing event.
Sejak diluncurkan Agustus 2021, TokoMall memiliki lebih dari 9.000 kolektor, 80 mitra resmi, dan lebih dari 8.000 NFT. TokoMall juga menjalin kolaborasi dengan berbagai partner di antaranya NeverTooLavish, I Love Indonesia, Banyan Core, Si Juki, dan masih banyak lagi.
Tokocrypto dengan ekosistem TokoMall telah mendapatkan lisensi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Kementerian Perdagangan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) atas kegiatan usahanya sebagai marketplace aset digital. (mid/ant)