indoposnews.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi menguat. Itu setelah menutup gap, dan tertahan pada titik support. Selain itu, gerak Indeks masih dinaungi surplus data neraca perdagangan.
Selain itu, saham komoditas juga akan mewarnai gerak Indeks. Di mana, harga komoditas batu bara kembali diperdagangkan di atas USD400 per ton. ”Kami perkirakan Indeks bergerak pada rentang support 7.070, dan resisten 7.095,” tutur Alwin Rusli, Research Analyst Reliance Sekuritas Indonesia, Selasa (16/8).
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Melemah 33 Poin pada Selasa Pagi
Secara teknikal Indeks sukses menutup gap, dan masih tertahan pada support 7.070. Itu dapat diantisipasi kalau kembali rebound dari titik support. Beberapa saham memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini antara lain EXCL, FREN, ASLC, MEDC, SMRA, WIKA, PTPP, ASRI, dan SRTG.
Kemarin Indeks minus 0,5 persen menjadi 7.093. Beberapa sektor pendorong koreksi Indeks di antaranya technology tekor 1,48 persen, basic materials susut 1,38 persen, dan sektor transportasi dan logistic anjlok 0,77 persen. Investor asing membukukan net buy Rp51.37 miliar dengan saham paling banyak dibeli investor asing BBCA, ASII, dan BBNI.
Baca juga: Ganggu Usaha! Alam Sutera Tidak Segan Laporkan Balik Penggugat
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) mayoritas menguat. Itu terjadi di tengah optimisme pelaku pasar kalau The Fed dapat mencapai soft landing bagi perekonomian. Di mana, The Fed akan menurunkan suku bunga jika inflasi sudah kembali mereda.
Pagi ini, bursa Asia, sudah diperdagangkan dengan bervariasi. Indeks Nikkei 225 mengalami koreksi 0,21 persen, dan indeks Kospi menanjak 0,40 persen. (abg)