Indoposonline.NET – Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau gerak-gerik saham PT Indosterling Technomedia (TECH), dan PT NFC Indonesia (NFCX). Itu setelah kedua saham emiten tersebut meningkat di luar kebiasaan alias unusual market activity (UMA). UMA tidak serta merta menunjukkan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan bidang pasar modal.
Informasi terakhir mengenai saham NFCX pada 6 Agustus 2021, dan TECH 10 Agustus 2021 mengenai laporan bulanan registrasi pemegang efek. Sekadar diketahui, BEI menginformasikan penghentian sementara perdagangan saham TECH di pasar reguler, dan tunai periode 11 Januari hingga 20 Mei 2021, pada pasar reguler, dan tunai pada 28 hingga 30 Desember 2020, dan pasar reguler, dan tunai pada 22 Desember 2020 untuk cooling down.
Baca juga: Wall Street Meroket, IHSG Orbit Zona Hijau
Selanjutnya, masuk UMA pada 18 Desember 2020 atas perdagangan saham TECH. Penghentian sementara perdagangan saham NFCX di pasar reguler, dan tunai pada 7 Juni 2021 untuk cooling down, dan UMA pada 20 Mei 2021.
Bursa mengimbau para investor memperhatikan jawaban TECH, dan NFCX atas permintaan konfirmasi. Selain itu, investor disarankan mencermati kinerja perusahaan dalam setiap keterbukaan informasi. Mengkaji kembali corporate action perusahaan apabila belum mendapat persetujuan RUPS. ”Kami menyarankan investor mempertimbangkan berbagai kemungkinan dapat timbul kemudian hari sebelum melakukan investasi,” tulis bursa. (abg)