Indoposonline.NET – Sejumlah unicorn bakal go publik dalam waktu dekat. Paling pasti yaitu Bukalapak.com (BUKA) listing pada 6 Agustus 2021 mendatang. Selain Bukalapak, masuk barisan antrean Gojek-Tokopedia (GoTo), J&T Express, dan Traveloka.
Nah, kalau tidak meleset dari skenario, perusahaan teknologi akan mendominasi indeks LQ45 atau MSCI. ”Tentu ke depan itu perkembangan yang menggembirakan,” beber Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Patria Sjahrir pada aang Investor Daily Summit 2021 sesi bertitel Menanti IPO Perusahaan Big Tech, Kamis (15/7).
Baca juga: Modernland Realty Restrukturisasi Obligasi Global USD390 juta
Berdasar data, GoTo menjadi perusahaan startup dengan kapitalisasi pasar terbesar yaitu USD18 miliar atau setara Rp261 triliun. Menyusul kapitalisasi pasar J&T Express USD7,8 miliar atau Rp113,1 triliun. Bukalapak USD6,05 miliar atau Rp87,72 triliun, dan kapitalisasi pasar Traveloka sejumlah USD2,75 miliar atau setara Rp39,87 triliun.
Sekadar informasi, Bukalapak perusahaan all commerce, platform e-commerce fokus pada pemberdayaan UMKM secara offline dan online melalui penggunaan teknologi. Per Maret 2021, traffic share Bukalapak nomor 3 Indonesia dengan kunjungan 31,3 juta, dan rata-rata pengunjung per bulan 12,8 juta. Sedang total processing value (TPV) pada Desember Rp85,1 triliun. Traffic share & TPV, indikator penting bagi perusahaan teknologi.
Baca juga: Pelayaran Tamarin Optimistis Koleksi Pendapatan USD13,45 Juta
Bukalapak memiliki 6,9 juta mitra UMKM dengan pertumbuhan mitra 1,200 persen periode 2018-2020. Kalau IPO rampung, fund raised Bukalapak berkisar Rp19,3-21,9 triliun. Nilai IPO terbesar sepanjang sejarah bursa. ”Bukalapak memiliki kapitalisasi pasar besar hanya dalam tempo 10 tahun, perusahaan lain butuh proses puluhan tahun,” tegas Pandu. (abg)