Indoposonline.net – Badai siklon Surigae berpotensi menjadi super taifun atau badai siklon raksasa. Badai tersebut patut diwaspadai.
Hal tersebut dikemukakan Pusat Sains dan Teknologi Antariksa (PSTA) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
Dilansir dari antara, salah satu peneliti di Pusat Sains dan Teknologi Antariksa (PSTA) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Erma Yulihastin menyebutkan badai tersebut semakin kuat.
Baca juga : Rumahnya Terbakar, Denies Chariesta : Gaes Gue Mau PameL Rumah Gue Kebakalan
“Badai siklon tropis Surigae yang terbentuk di utara Papua sejak 14 April lalu kini semakin menguat,” kata Erma katanya.
Erma Yulihastin mengemukakan, Badai siklon tropis Surigae yang terbentuk di utara Papua sejak 14 April lalu mulai menjauh Indonesia. Badai tersebut bergerak ke arah barat laut menuju Filipina.
Kendati demikian, masyarakat Indonesia tetap harus selalu waspada dengan Badai siklon tropis Surigae. Sebab, pergerakan angin dari ekor badai tersebut masih menjangkau sejumlah wilayah di daerah Indonesia, khususnya di bagian utara seperti Pulau Halmahera dan Sulawesi bagian utara.
Baca juga : 5 Tips Sukses Usaha Ditengah Pandemi
Pergerakan angin dari ekor badai tersebut, lanjut dia mampu menimbulkan pergerakan angin yang cukup kencang. Pergerakan angin bisa mencapai sekitar 2-4 meter per detik di atas darat, dan 8-10 meter per detik di atas laut.
Tak hanya wilayah di daerah Sulawesi dan Halmahera. Ada beberapa wilayah lain yang terkena dampak pergerakan angin dari ekor badai tersebut. Beberapa wilayah yang terdampak adalah Papua, khususnya di wilayah kepala burung atau Papua Barat.
Dengan kondisi tersebut, pihaknya berhap besar masyarakat tetap waspada, selama tiga hari mendatang, wilayah tersebut mengalami peningkatan konvergensi dan aktifitas konvektif yang cukup tinggi dari hari-hari biasanya.
Aktivitasi tersebut diantaranya hujan deras dan angin kencang di Papua bagian utara pada 18-19 April 2021.
Berdasarkan pantauan Satellite-based Disaster Early Warning System (SADEWA) milik LAPAN, terdapat bibit badai baru di timur-utara Papua dekat siklon Surigae yang saat ini telah bergabung sehingga semakin memperkuat Surigae. (mid)
Baca juga : Gunung Merapi Keluarkan Larva, BMKG Pertahankan Status Siaga III