indoposnews.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat, 12 Juli 2024 ditutup naik 0,37 persen menjadi 7.327. Itu diikuti dengan net buy asing Rp652 miliar. Saham paling banyak dibeli asing BMRI, BBRI, TLKM, AMRT, dan SMGR.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, hari ini, Senin, 15 Juli 2024, IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan. Itu dengan catatan berhasil break di atas 7.330, kemungkinan ditopang kenaikan harga komoditas efek prediksi lonjakan data GDP China rilis 15 Juli 2024 pukul 09.00 pagi.
IHSG akan menjelajahi support 7.230-7.270, dan level resistance 7.350-7.390. Oleh karena itu, BNI Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham pilihan berikut. Yaitu, Adaro (ADRO) dengan rekomendasi beli Rp2.800, cut loss break di bawah Rp2.780, dan potensi naik ke Rp2.860-2.900 short term.
Baca juga: Overbought, IHSG Susuri Zona Merah
Speculative buy saham United Tractors (UNTR) R23.400, cut loss jika break di bawah Rp23.150, dan potensi naik ke Rp23.700-23.950 short term. Merdeka Gold (MDKA) beli Rp2.370-2.400, cut loss jika break di bawah Rp2.320, dan potensi naik ke Rp2.430-2.480 short term.
Saham Bank BCA (BBCA) buy on weakness Rp10.000, cut loss jika break di bawah Rp9.950, dan potensi naik ke Rp10.150-10.300 short term. Saham Barito Pacific (BRPT) buy if break Rp1.140, jual Rp1.180-1.220 short term. Jika tidak break di atas Rp1.140, bisa coba antre beli Rp1.100-1.120, cut loss di bawah Rp1.080.
Indofood CBP (ICBP) speculative buy Rp10.200-10.300, cut loss jika break di bawah Rp10.150. Jika tidak break di bawah Rp10.200, potensi naik ke Rp10.475-10.600 short term.
Baca juga: IHSG Rawan Koreksi, Koleksi Saham Astra, Medco, dan Mayora
Akhir pekan lalu, Wall Street menguat, di tengah spekulasi kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS). Kala Wall Street menanjak, S&P 500 dan Dow Jones mencapai rekor tertinggi intraday, dan sejumlah bank besar jatuh. S&P 500 naik 0,55 persen ke level 5.615,35 poin. Nasdaq menguat 0,63 persen pada 18.398,45, sedang Dow Jones Industrial Average melejit 0,62 persen menjadi 40.000,90.
Beberapa perusahaan besar bangkit kembali seperti Apple dan Nvidia masing-masing naik lebih dari 1 persen. Laba kuartal kedua JPMorgan Chase terangkat oleh kenaikan biaya perbankan investasi merosot 1,2 persen. Wells Fargo anjlok 6 persen setelah perkiraan lender terhadap pendapatan bunga kuartalan meleset, sementara Citigroup turun 1,8 persen meski melaporkan lonjakan pendapatan perbankan investasi. Saham perusahaan kecil Russell 2000 menguat untuk hari ketiga berturut-turut, naik 1,1 persen, dan Indeks S&P 400 Mid Cap naik 0,9 persen.
Bursa Asia ditutup beragam setelah menerima kabar baik dari AS. Data inflasi AS tercatat tak terduga mendorong spekulasi mengenai pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS makin dekat. Tiga dari enam indeks di pasar Asia, mencatat kenaikan. Hang Seng Hong Kong melesat 2,59 persen, FTSE Straits Times Singapura naik 0,65 persen, dan ASX 200 Australia menguat 0,88 persen. Nikkei 225 Jepang anjlok 2,45 persen, KOSPI Korea Selatan turun 1,19 persen, dan FTSE Malaysia KLCI melemah 0,25 persen. (abg)