Indoposonline.NET – PT DCI Indonesia (DCII) membangun kawasan data center di Karawang, Jawa Barat (Jabar). Pengembangan data center itu, diharap berimplikasi positif pada percepatan digitalisasi Indonesia. ”Topping off (penutupan atap) gedung data center pertama H2,” tutur Executive Director Salim Group, Axton Salim putra Anthoni Salim, Senin (14/6).
Pembangunan gedung itu, telah dimulai sejak kuartal empat 2020. Menyusul topping off itu, menandai kegiatan konstruksi memasuki tahap akhir dan diperkirakan selesai pada kuartal empat tahun ini. Gedung itu, mempunyai 10 lantai. Enam dari 10 lantai itu, ruang data berkapasitas 3.000 rack, dan kapasitas total daya listrik 15 megawatt (MW).
Baca juga: Pefindo Tegaskan Rating Polytama idBBB+
Sekadar informasi, Anthoni Salim pemegang saham DCII dengan kepemilikan 11 persen. Sejak penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) awal tahun, saham DCII sudah naik ribuan persen.
Anthoni Salim, sebelumnya telah memulai langkah memasuki bisnis digital Indonesia termasuk data center melalui kerja sama dengan IndoKeppel dan investasi di CBN. Dan, pembentukan gedung data center H2 itu, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di tengah percepatan digitalisasi sekarang ini. ”H2 salah satu kompleks data center terbesar Asia Tenggara dan akan memiliki total kapasitas data center ratusan MW dengan pembangunan akan dilaksanakan dalam beberapa tahap,” tambah Direktur Utama DCI Indonesia Toto Sugiri.
Baca juga: Lebih Murah, Begini Uniknya Unduh Film di Warung Migo dari IPTV!
Sebagai informasi Direktur Utama dan CEO Grup Indofood, Anthoni Salim, sebelumnya menambah kepemilikan atas saham DCII dari semula 3,03 persen kini menjadi 11,12 persen. Berdasar data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 2 Juni 2021, transaksi pembelian itu dilakukan pada 31 Mei 2021 dengan harga Rp 5.277 per saham.
Total jumlah saham baru dibeli Anthony Salim sejumlah 192,74 juta, sehingga nilai transaksi ini mencapai Rp1,01 triliun. Sebelumnya, Anthoni Salim telah menguasai 72,29 juta saham DCII atau 3,03 persen dari total saham, dan setelah pembelian baru ini kepemilikan saham Bos Indofood ini mencapai 265 juta saham.
Baca juga: Mata Uang Kripto Dilarang di Indonesia
DCII kali pertama melantai di bursa pada 6 Januari 2021 dengan harga awal Rp420 per saham. Data BEI, saham DCII ditutup pada Senin (14/6) naik 16,32 persen menjadi Rp50.250 per lembar. Artinya sejak IPO, saham DCII sudah melangit 11,864 persen dalam 6 bulan terakhir ini, kapitalisasi resmi masuk big cap alias di atas Rp100 triliun. (abg)