indoposnews.co.id – Entitas Sarana Menara (TOWR) menekan fasilitas perbankan senilai Rp700 miliar. Pinjaman dari JP Morgan Chase Bank, N.A untuk sejumlah anak usaha. Fasilitas perbankan tanpa komitmen dengan JP Morgan (surat perubahan kedelapan) tersebut telah diteken pada 12 April 2022.
Surat perubahan kedelapan itu, perubahan atas surat penawaran fasilitas perbankan tanpa komitmen pada 20 April 2018 antara Protelindo dan JP Morgan, yang telah diubah terakhir dengan surat perubahan ketujuh pada 9 November 2021 (Surat Penawaran Awal).
Baca juga: Dana Asing Merangsek, Kapitalisasi Pasar Jejak Rp9.400 Triliun
Nah, untuk perubahan kedelapan ini, kesepakatan melibatkan sejumlah pihak. Antara lain Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), Iforte Solusi Infotek (Iforte), Komet Infra Nusantara (KIN), Solusi Tunas Pratama (SUPR), dan BIT Teknologi Nusantara (BIT). Fasilitas yang disediakan JP Morgan untuk sejumlah entitas usaha Sarana Menara itu, tidak melebihi Rp700 miliar.
Rinciannya, fasilitas pinjaman bergulir dan cerulean tidak melebihi Rp700 miliar, dan bank garansi tidak lebih Rp500 miliar untuk Protelindo. Iforte mendapat fasilitas bergulir dan cerukan tidak lebih Rp500 miliar. Fasilitas bergulir dan cerukan Rp50 miliar untuk KIN. SUPR mendapat fasilitas bergulir tidak lebih Rp700 miliar, dan BIT sejumlah Rp100 miliar.
Baca juga: Catat, Berikut Jadwal Dividen Tunai Astra Graphia Rp19 per Saham
Selanjutnya, Protelindo, Iforte, KIN, SUPR, dan BIT memiliki kewajiban tanggung renteng sehubungan dengan fasilitas tersebut. Di mana, pinjaman itu memiliki durasi satu tahun alias sampai 16 April 2023. ”So, ada penambahan pihak peminjam yaitu BIT,” ucap Adam Gifari, Wakil Direktur Utama Sarana Menara. (abg)