indoposnews.co.id – Catur Sentosa Adiprana (CSAP) sepanjang 2022 mentabulasi laba bersih Rp246 miliar. Menanjak 11,81 persen dibandingkan periode sama 2021 yaitu Rp220 miliar. Angka itu, merupakan pencapaian tertinggi lima tahun terakhir. Pertumbuhan solid itu, tidak lepas dari pertumbuhan positif pendapatan.
Tahun lalu, pendapatan terakumulasi Rp15,45 triliun, melejit 8,51 persen dibanding capaian edisi sama Rp14,24 triliun. Perusahaan secara berkesinambungan meningkatkan kinerja melalui segmen-segmen bisnis. Berkomiten meningkatkan, memperkuat segmen distribusi melalui perluasan jaringan, dan menambah produk. ”Pastinya, menerapkan strategi ekspansi agresif segmen ritel moderen,” tegas Andy Totong, Director of Catur Sentosa.
Baca juga: Melejit 22,3 Persen, Catur Sentosa Catat Laba Bersih Rp167 Miliar
Dua segmen bisnis perseroan yaitu Segmen Distribusi meliputi bahan bangunan, kimia, dan FMCG, dan Segmen Ritel Moderen terdiri dari bahan bangunan dan furnitur, mencatat kinerja positif sepanjang 2022. Segmen distribusi mencatat endapatan Rp9,58 triliun, naik 4,37 persen dibanding capaian tahun sebelumnya Rp9,18 triliun. Segmen itu, berkontribusi 62 persen terhadap pendapatan konsolidasi.
Itu didukung jaringan 46 cabang distribusi bahan bangunan berbagai kota besar Indonesia, 5 cabang distribusi kimia, dan 38 area distribusi barang konsumen (FMCG). Segmen distribusi telah menjadi tulang punggung atau segmen dengan kontribusi terbesar sejauh ini. Itu tersebab kekuatan jaringan distribusi milik perusahaan.
Baca juga: Manjakan Pelanggan, Catur Sentosa Operasikan Mitra10 Kota Lampung
Sementara itu, segmen ritel moderen dengan kontribusi 38 persen dari pendapatan, diwakili jaringan ritel moderen Mitra10 untuk bahan bangunan, dan Home Improvement, dan jaringan ritel moderen Home Furnishing Atria mencatat pendapatan Rp5,87 triliun, naik 16,01 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp5,06 triliun. Segmen ritel moderen telah dikenal sebagai segmen dengan kontribusi positif dalam pertumbuhan.
Saat ini, perusahaan memiliki 45 gerai ritel moderen Mitra10, dan 19 showroom Atria. Rantai ritel moderen itu, tersebar di kota-kota besar Indonesia seperti Jabotabek, Cikarang, Karawang, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Sidoarjo, Semarang, Tegal Surabaya, Malang, Denpasar, Lampung, Palembang, Batam, Medan, Pekanbaru, Makassar, Mataram, Balikpapan, dan Banjarmasin.
Baca juga: Menanjak 42 Persen, Paruh Pertama 2022 Catur Sentosa Raup Laba Rp113 Miliar
Tahun ini, Catur Sentosa berencana mencapai target 50 gerai Mitra10 dengan membuka 5 gerai superstore Mitra10 baru. Guna mendukung proyeksi itu, perusahaan telah mengalokasikan belanja modal Rp1,3 triliun. Di mana, 15 persen untuk segmen distribusi, dan 85 persen segmen ritel moderen. Strategi ekspansi ritel berkontribusi positif terhadap kinerja perusahaan, terbukti dari pertumbuhan pendapatan, dan margin. Mitra10 tumbuh 8,7 kali lipat sejak 2009, dan saat ini menawarkan lebih dari 50 ribu stock keeping unit (SKU), menjadikan Mitra10 sebagai jaringan ritel moderen terbesar bahan bangunan, dan perbaikan rumah Indonesia.
Tahun lalu, perseroan telah membuka Mitra10 di Antasari-Lampung, Pekanbaru, Cibinong, dan merelokasi 1 gerai ke Pondok Bambu, dan juga penambahan showroom Atria di Antasari-Lampung, Pekanbaru, Cibinong, dan Pasar Baru. Segmen ritel moderen telah berkontribusi terhadap pendapatan, dan meningkatkan kontribusi terhadap pendapatan konsolidasi hingga 38 persen.
Baca juga: Animo Masyarakat Tinggi, Catur Sentosa Remodelling Mitra10 Batam
Performa solid Catur Sentosa juga tercermin pada kinerja laba kotor Rp2,52 triliun. Meningkat 10,06 persen dibanding pencapaian tahun sebelumnya Rp2,29 triliun. Margin laba kotor tercatat 16,31 persen, meningkat dari periode sama tahun sebelumnya 16,09 persen. Capaian itu luar biasa mengingat dampak geopolitik, dan isu resesi terhadap perekonomian.
Catur Sentosa bertekad melanjutkan strategi ekspansi sektor ritel moderen, dengan target 100 superstore Mitra10 pada 2030 mendatang. ”Komitmen perusahaan memperluas kehadiran di ritel moderen menunjukkan keyakinan terhadap potensi pertumbuhan, dan kemampuan untuk terus memberi hasil keuangan kuat,” tambah Idrus Widjajakusuma, Corporate Secretary Catur Sentosa. (abg)