indoposnews.co.id – Infinite Fund Management Pty Ltd menambah tabulasi saham Berdikari Pondasi Perkasa (BDKR). Perusahaan asal Australia itu, menjala 5.999.000 helai alias 5,99 juta eksemplar. Transaksi dibantu oleh Semesta Indovest Sekuritas.
Dengan pelaksanaan transaksi pada Selasa, 7 Maret 2023 itu, timbunan saham Infinite Fund bertambah padat. Menjadi 241,35 juta lembar alias setara 5,13 persen. Melesat dari sebelum transaksi dengan tabulasi tidak kurang dari 235,35 juta lembar atau setara dengan 5 persen.
Baca juga: Mengekor GPF, Softbank Obral 112,29 Juta Saham GoTo Gojek Tokopedia
Pembelian Infinite Fund, kalau dikalkulasi dengan harga penutupan saham Berdikari pada 7 Maret 2023 di level Rp240 per eksemplar, transaksi tersebut akan bernilai sekitar Rp1,43 miliar. Taksiran harga itu, bisa berubah, dan mungkin lebih rendah atau tinggi dari harga pasaran.
Sebelumnya, pada Kamis, 2 Maret 2023, perusahaan berbasis di Suite 8, Level 1. 28 Burwood Road, Burwood NSW 2134 Australia itu, telah menyerok 235.355.200 helai alias 235,35 juta eksemplar. Aksi beli Infinite Fund itu dibantu Semesta Indovest Sekuritas.
Baca juga: Borong 235,35 Juta Lembar, Perusahaan Australia Kuasai 5 Persen Saham Berdikari
Dengan pelaksanaan transaksi itu, timbunan saham Infinite Fund menjadi 5 persen setara 235,35 juta eksemplar. Transaksi itu kalau dikalkulasi dengan harga pelaksanaan initial public offering (IPO) Berdikari Pondasi sejumlah Rp200 per lembar, maka aksi beli Infinite Fund bernilai tidak kurang dari senilai Rp47,07 miliar. Berdikari Pondasi melepas 706,1 juta saham alias 15 persen dari modal ditempatkan, dan disetor perseroan.
Menjajakan 706,1 juta lembar pada harga Rp200 per unit, Berdikari Pondasi meruap dana Rp141,22 miliar. Saat bersamaan, perseroan juga menerbitkan 353,05 juta waran seri I dengan rasio 2:1. Setiap pemegang dua saham baru berhak memperoleh satu waran seri I dengan hak untuk membeli satu saham baru perseroan dari portepel.
Baca juga: Perkuat Strategi Bisnis, Nusantara Infrastructure Lepas Sektor Pelabuhan
Pada Jumat, 3 Maret 2023, Berdikari Pondasi melakukan debut di pasar modal Indonesia. Mengawali perdagangan itu, saham perdana Berdikari langsung meroket 20 poin menjadi Rp220 per lembar. Melesat 28 persen dari harga IPO Rp200 per unit. Saham Berdikari menyentuh level tertinggi Rp266, dan terendah Rp204 per saham. Frekuensi perdagangan saham Berdikari 23.412 kali pada volume 177,84 juta lembar senilai Rp43,89 miliar. (abg)