• Redaksi
Rabu, Oktober 15, 2025
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
Home Headline Utama

Blast Furnace

abu by abu
14 Juli 2023 05:27
Krakatau Steel

Aktivitas padat di pabrik Krakatau Steel. FOTO - ISTIMEWA

Share on FacebookShare on Twitter

indoposnews.co.id – TERSANGKA ini umurnya sudah 76 tahun. Sudah terkena stroke. Setiap ke ruang sidang pakai tongkat. Statusnya ditahan, hanya penempatannya di rumah sakit. Itulah Direktur Utama PT Krakatau Steel tahun 2007-2012: Fazwar Bujang. Kelahiran Bukittinggi. Alumnus ITB. Bujang jadi terdakwa perkara korupsi perusahaan BUMN bidang produksi baja. Tiga hari lalu ia divonis 5 tahun penjara. Empat anak buahnya juga ikut jadi terdakwa 2,3, 4, dan 5. 

Masing-masing juga dijatuhi hukuman sama. Vonis hakim menyebutkan mereka terbukti tidak menikmati hasil korupsi. Artinya tidak ditemukan ada aliran uang ke rekening masing-masing. Vonis itu juga menyebutkan tidak ditemukan bukti melawan hukum. Yang terbukti adalah: merugikan keuangan negara dan memperkaya orang lain –yakni kontraktor proyek. Kerugian keuangan negara sangat besar: Rp6 triliun. Yakni sebesar nilai proyek yang dibangun saat itu.

Nama proyeknya: blast furnace. Peleburan baja. Besar sekali. Kapasitasnya 1,2 juta ton per tahun. Mau mereka: PT KS bangkit. Punya peleburan baru. Itu sesuai janji perusahaan ke publik. Bujang berhasil membawa PT KS melakukan go public pada 2010. Salah satu tujuan go public mencari dana untuk membangun blast furnace besar. Saat itu, PT KS sudah memiliki pabrik peleburan baja. Tapi belum dari hulu. Hanya bisa  mengubah baja sudah jadi menjadi baja siap jual.

Baca Juga

Emiten Menantu Megawati Bantah Koneksi dengan CBRE

Tambah Lini Bisnis Baru, SBMA Buru Restu Investor

UBS AG Cabut, Energy Collier Tampung 1,85 Miliar Saham KKGI

Wika Gedung Hadapi Empat Gugatan PKPU

Baca juga: IDI Tamat? 

Krakatau Steel
Area dalam pabrik Krakatau Steel tampak lengang. FOTO – ISTIMEWA

Itu membuat produk PT KS kurang kompetitif di pasar. Bahan bakunya mahal. Maka Fazwar memprogramkan membangun  lebih hulu dari yang sudah ada. Yakni blast furnace. Yang bahan bakunya bisa dari besi tua. Lebih murah. Belakangan saya dengar: waktu itu terjadi perbedaan pendapat. Pilihan satu: membangun blast furnace lengkap. Sampai bisa memproduksi bahan baja siap jual. Pilihan dua: cukup blast furnace saja. Memproduksi baja cair saja. 

Pilihan satu bisa membuat keseluruhan proses produksi lebih efisien. Blast furnace-nya langsung nyambung ke proses produksi berikutnya. Baja cair dari blast furnace langsung masuk cetakan bahan siap jual. Tentu harga proyeknya lebih mahal. Belum tentu uang yang disiapkan cukup. Kelemahannya: pabrik yang sudah ada untuk apa. Kelemahan pilihan kedua: baja cair itu harus dikirim ke pabrik lebih hilir. Harus ada transportasi baja cair sangat panas ke pabrik yang akan mencetaknya.

Direksi memilih kedua. Investasi lebih kecil. Pabrik sudah ada tetap bisa bermanfaat. Toh jaraknya hanya sekitar 200 meter. Bisa dibangun rel. Baja cair panas itu diangkut dengan kontainer khusus. Dikirim lewat rel ke pabrik lebih hilir. Bujang sudah lama bekerja di KS. Sejak tahun 1975. Yakni sejak umur 28 tahun. Kariernya naik dan naik. Pernah jadi direktur teknik dan pengembangan PT KS. Artinya: ia cukup ahli dalam memilih teknologi. Lalu, pada 2007, Bujang menjabat direktur utama.

Baca juga: Pewarta Perang

Krakatau Steel
Krakatau Steel siap lunasi utang jatuh tempo. FOTO – ISTIMEWA

Dunia pabrik baja lebih banyak pakai pilihan pertama. Sekitar 70 persen. Tapi tidak sedikit memilih seperti pilihan Bujang. PT KS lantas menunjuk kontraktor dari Tiongkok. Yakni konsorsium MCC Ceri. Sifatnya BOT. PT KS terima jadi. Pembangunannya berlarut-larut. Harga baja lagi nyungsep. Akhirnya: proyek ini berhasil dibangun. Tapi tidak kunjung bisa diserahterimakan. Memang sudah dilakukan commissioning. Sudah beberapa bulan. Commissioning belum selesai. Masih sekitar 5 bulan lagi.

Di tengah commissioning itu muncul masalah. PT KS minta uji coba diteruskan sampai bisa berjalan. Kontraktor minta ada pembayaran. Saya tidak tahu detailnya, siapa yang salah. Mereka lantas membawa urusan ini ke lembaga arbitrase internasional. Belum ada putusan siapa yang salah. Mungkin saja pabrik itu akan bisa jalan. Mungkin juga tidak. Belum pernah dilakukan uji coba sampai tuntas. Saya juga tidak tahu bagaimana bunyi kontrak antara PT KS dan Ceri. 

Mengapa untuk melakukan uji coba (commissioning) bisa saling sandera seperti itu. Lantas, siapa harus menanggung kerugian akibat tertundanya rencana produksi. Apakah itu tanggung jawab kontraktor atau KS. Pengadilan tidak memeriksa sampai ke sana. Pengadilan arbitrase-lah yang akan melihat semua itu. Maka bentuk kerugian negara di perkara ini masih berupa potensi. Kelak, kalau arbitrase menyebut semua itu kesalahan KS, barulah kerugian KS sangat nyata.

Baca juga: Badai Lahar Semeru 

Tentu harus dilihat lagi: apakah kesalahan itu karena ”kebodohan” dalam membuat kontrak, atau karena ada kesengajaan untuk tujuan keuntungan pribadi. ”Kebodohan”’ di situ bisa saja akibat kurang teliti. Atau kurang berpengalaman dalam melakukan kontrak internasional. Bagi perusahaan sebesar KS mestinya bukan soal ”kebodohan” dan bukan kekurangan pengalaman. Mungkin juga salah pilih kontraktor. Kurang cermat. Kurang mendalami siapa kontraktor itu.

Berarti ada dua hal: pilihan teknologi dan pilihan kontraktor. Dua mantan dirut anak usaha KS, Andi Soko Setiabudi, dan Bambang Purnomo juga dihukum 5 tahun. Nama anak usaha itu Krakatau Engineering. Anak usaha ini digandeng Ceri sebagai partner lokal. PT KS mengharuskan Ceri ber-partner agar terjadi transfer ilmu. Agar anak usaha KS punya pengalaman membangun blast furnace. Dua terhukum lagi direktur proyek Hernanto Wiryomijoyo, dan manajer proyek anak usaha Muhammad Reza. 

Setelah mereka dijatuhi hukuman bagaimana dengan proyek tersebut. Tentu menunggu putusan arbitrase. Sebenarnya biasa saja terjadi keruwetan antara kontraktor dan pemilik proyek. Tapi di BUMN yang biasa itu sulit sekali menyelesaikannya. Bujang  sudah 10 tahun hidup tenang harus menghadapi kasus hukum. Di pengadilan Bujang tidak banyak bicara. Stroke-nya membuat Bujang tidak bisa begitu aktif bicara. Demikian juga ketika harus mengingat kejadian sudah begitu lama. (Dahlan Iskan)

 

Tags: 5 TahunBlast FurnaceBUMNFazwar BujangKrakatau SteelKRASPabrik Bajapengadilantersangka

Berita Terkait

Emiten Menantu Megawati Bantah Koneksi dengan CBRE
Ekonomi

Emiten Menantu Megawati Bantah Koneksi dengan CBRE

2025/10/13
Tambah Lini Bisnis Baru, SBMA Buru Restu Investor
Ekonomi

Tambah Lini Bisnis Baru, SBMA Buru Restu Investor

2025/10/13
UBS AG Cabut, Energy Collier Tampung 1,85 Miliar Saham KKGI
Ekonomi

UBS AG Cabut, Energy Collier Tampung 1,85 Miliar Saham KKGI

2025/10/13
Wika Gedung Hadapi Empat Gugatan PKPU
Ekonomi

Wika Gedung Hadapi Empat Gugatan PKPU

2025/10/13
Puri Sentul Ungkap Aksi Baru
Ekonomi

Puri Sentul Ungkap Aksi Baru

2025/10/13
Berkembang Pesat, LPEM FEB UI Beber Fakta Menarik Aset Kripto
Ekonomi

Berkembang Pesat, LPEM FEB UI Beber Fakta Menarik Aset Kripto

2025/10/10

Populer

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

6 Januari 2022 15:59
Ade Jona Prasetyo

Sosok Ayah Inspirasi Ade Jona Prasetyo Raih Kesuksesan

25 Oktober 2021 13:24
Karnaval SCTV

Karnaval SCTV Digelar di Bogor, Catat Tanggal, dan Intip Para Bintangnya

15 Juli 2022 11:11
Lucy In The Sky

Kendalikan Lucy In The Sky, Ini Bisnis yang Digeluti Delta Wibawa Bersama

23 April 2022 13:27
Jumpa pers PT.HDI menyingkapi kasus hukum yang menimpa JE di kantor PT. HDI di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/7)I

Langgar Kode Etik, HDI Hentikan Keanggotaan JE

8 Juli 2022 19:10
istimewa

Dari Game Mobile Legend, Zeva Christian Buktikan Gen Z Bisa Hasilkan Cuan Miliaran

26 September 2023 16:27
we Tv (Foto : ist)

WeTV Rilis Fitur Sewa Konten WeTV Original

30 April 2022 00:16
Kertas Basuki Rachmat

Kejagung Sita Aset Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Ini Penjelasan Manajemen 

22 Maret 2022 12:00
King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

2 Desember 2022 15:06
Allo Bank

Gemar Transaksi, Ali Gunawan Koleksi 7,95 Juta Saham Bank Milik Chairul Tanjung

2 Februari 2022 18:27

Pilihan Redaksi

Jean-Paul Belmondo

Aktor Jean-Paul Belmondo Meninggal Dunia

7 September 2021 09:18
Jualan Es Krim, Campina Bukukan Laba Rp127 Miliar

Jualan Es Krim, Campina Bukukan Laba Rp127 Miliar

12 April 2024 02:27
BTN Syariah

Mantul, Unit Usaha Syariah BTN Raup Laba Bersih Rp105 Miliar

28 April 2023 07:27
Medikaloka Hermina

Catat, Ini Jadwal MESOP Pengelola RS Hermina Rp48 Miliar

20 April 2024 07:27
Pamer Mobil Baru, Selebgram Meysa Han Dinyinyir Nitizen

Pamer Mobil Baru, Selebgram Meysa Han Dinyinyir Nitizen

1 Oktober 2021 08:32
Justin Bieber performs in Pittsburgh Wednesday, July 13 2016during the 'Purpose' world tour at Consol Energy Center. (Shutterstock) (Shutterstock/Jack Fordyce)

Justin Bieber Ungkap Sumber Inspirasi Berkarya

30 April 2022 15:01
Kemenhub Terbitkan Surat Edaran Syarat Perjalanan Luar Negeri

Kemenhub Terbitkan Surat Edaran Syarat Perjalanan Luar Negeri

7 Maret 2022 00:28
Mirae Asset Sekuritas

Mirae Asset Sekuritas Ramal IHSG 2022 Sundul Level 7.600

12 Desember 2021 23:09
Aneka Tambang

Aneka Tambang Habiskan Biaya Eksplorasi Rp52,80 Miliar

11 Januari 2022 11:27
Timnas Belgia

Sikat Denmark, Belgia Lolos 16 Besar

18 Juni 2021 08:08

About

indoposnews.co.id

“Berita Terbaru Indonesia”
Alamat :
Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Telepon : 02174773761
Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Follow us

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
indoposnews.co.idLogo Header Menu