indoposnews.co.id – Energi Mega Persada (ENRG) per 31 Maret 2024 membukukan laba bersih USD17,66 juta. Tumbuh minimalis 0,97 persen dari episode sama tahun lalu senilai USD17,49 juta. Laba bersih per saham dasar dan dilusian stagnan di level USD0,00071.
Penjualan bersih USD97,27 juta, tereduksi 5,84 persen dari edisi sama tahun lalu USD103,31 juta. Beban pokok penjualan USD64,09 juta, bengkak tipis dari posisi sama tahun lalu USD62,95 juta. Laba kotor terkumpul USD33,18 juta, melorot 17 persen dari periode sama tahun lalu USD40,35 juta.
Beban usaha terkumpul USD5,54 juta, bengkak dari USD3,47 juta. Laba usaha USD27,63 juta, anjlok 25 persen dari sebelumnya USD36,87 juta. Penghasilan bunga USD98,32 ribu, melejit dari USD5,35 ribu. Beban keuangan USD8,22 juta, bengkak dari USD4,60 juta. Rugi penurunan nilai USD429,75 ribu, bengkak 784 persen dari USD48,56 ribu.
Baca juga: Melejit 31 Persen, Sampoerna Agro Serok Laba Rp100 Miliar
Beban denda USD177,40 ribu, mengalami penyusutan dari USD121,35 ribu. Keuntungan selisih kurs USD220,18 ribu, melonjak 733 persen dari tekor USD34,74 ribu. Lain-lain USD4,55 juta, bengkak dari USD2,71 juta. Beban lain-lain USD13,07 juta, bengkak 74 persen dari USD7,51 juta.
Laba sebelum beban pajak penghasilan USD14,56 juta, merosot 50 persen dari periode sama tahun lalu USD29,36 juta. Manfaat pajak penghasilan USD3,11 juta, meroket 126 persen dari edisi sama tahun lalu dengan beban USD11,86 juta. Laba neto USD17,68 juta, surplus dari USD17,49 juta.
Ekuitas bersih tercatat sejumlah USD602,56 juta, melesat dari akhir tahun lalu USD585,10 juta. Defisit USD433,12 juta, turun tipis dari akhir tahun sebelumnya USD450,79 juta. Total liabilitas USD820,55 juta, bengkak dari USD783,65 juta. Jumlah aset USD1,42 miliar, melesat dari akhir 2023 senilai USD1,36 miliar. (abg)