indoposnews.co.id – Bank of India Indonesia (BSWD) berencana menawarkan right issue 1,2 miliar saham. Itu dilakukan untuk mendongkrak aset produktif. Caranya dengan menggenjot penyaluran kredit, dan penempatan pada surat berharga negara.
Aksi korporasi tentu akan berdampak positif pada modal inti perseroan. Setidaknya, stealth right issue tuntas, modal inti perseroan akan menjadi maksimal Rp3,63 triliun. Pendeknya, secara keseluruhan right issue akan mempengaruhi kinerja keuangan secara positif.
Baca juga: Jadi Pengepul! Gunawan Gulung 20 Juta Saham Asuransi Harta Pratama
Di samping itu, juga akan membantu perseroan dalam meningkatkan portofolio kredit. Selanjutnya, bagi pemegang saham yang tidak mengeksekusi right issue akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham alias dilusi. Nah, untuk memuluskan rencana itu, perseroan akan meminta restu investor atau pemegang saham.
Kalau tak aral melintang, Bank of India akan menggeber rapat umum pemegang saham luar biasa pada 15 November 2022 pukul 11.00 WIB. Peserta berhak ikut rapat dengan nama terdaftar sebagai pemegang saham pada Jumat, 21 Oktober 2022. Perseroan segera mengajukan pernyataan pendaftaran kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setelah mengantongi restu investor. (abg)