Indoposonline.NET – Indeks saham bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street kembali ditutup menguat. Dow Jones menguat 126 poin (0,36 persen) menjadi 34.996, S&P 500 bertambah 15 poin (0,35 persen) ke level 4.385, Nasdaq surplus 31 poin (0,21 persen) ke posisi 14.733, dan EIDO menguat 0,07 poin (0,34 persen) pada level 20,40.
Itu dipicu optimisme investor akan soliditas kinerja keuangan emiten kuartal dua tahun ini menjelang musim laporan keuangan akan dimulai sektor perbankan pada Selasa waktu setempat. JP Morgan dan Goldman Sachs menjadi dua emiten pertama akan melaporkan kinerja.
Baca juga: Tren Positif IHSG Lanjut, Saham Link Net Cukup Seksi
Berdasar data FactSet, kinerja keuangan emiten kuartal dua tahun ini diproyeksi tumbuh 64 persen secara tahunan. Kalau proyeksi itu tercapai, pertumbuhan kinerja keuangan akan tercatat sebagai tertinggi sejak akhir 2009. Di mana, kala itu ekonomi Amerika baru keluar dari krisis keuangan yang melanda.
Ke depan laporan kinerja keuangan emiten akan menjadi sentimen utama pasar selain menanti data inflasi, dan data penjualan ritel. Sejauh ini, sudah ada 66 perusahaan tercatat di indeks S&P 500 telah mengeluarkan proyeksi positif untuk kinerja laba bersih kuartal dua tahun ini. Ada 11 sektor diproyeksi membukukan kinerja solid seiring pembukaan ekonomi yaitu sektor energi, industri, konsumer diskre, keuangan, dan bahan baku.
Baca juga: IHSG Rawan Tekanan, Bungkus Saham-Saham Ini
Nah, menurut Mino, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas penguatan indeks bursa Wall Street seiring optimisme akan laporan keuangan emiten kuartal dua tahun ini akan menjadi sentimen positif pasar. Sementara itu, lonjakan kasus baru mencatat rekor penambahan terbanyak, dan koreksi beberapa komoditas berpeluang menjadi sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG).
Karena itu, sepanjang perdagangan Selasa (13/7), Indeks diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat dengan support level 6.040, dan resisten level 6.120. Saham laik beli antara lain INAF support Rp3.210, dan resist Rp3.330, INDF support Rp6.500, dan resisten Rp6.700, BMRI support Rp5.700, dan resisten Rp5.900, dan TINS support Rp1.545, dan resisten Rp1.635. (abg)