indoposnews.co.id – Konflik Ukraina-Rusia menyebabkan fluktuasi harga komoditas, dan berimbas ke pasar modal. Raiz sebagai salah satu agen penjual Reksa Dana (Aperd) online yaitu PT Raiz Invest Indonesia tetap berhasil meningkatkan jumlah nasabah hingga mendekati 20 persen (year to date).
Perusahaan teknologi keuangan (fintech) Raiz Indonesia saat ini sudah dapat meningkatkan jumlah nasabah sehingga sudah mengelola 550 ribu rekening nasabah per akhir Maret, naik 17,8 persen dari posisi akhir tahun lalu 450 ribu rekening. ”Nah, dari jumlah rekening itu, rekening aktif milik nasabah mencapai 230 ribu rekening. Penambahan rekening itu terutama didukung bertambahnya opsi pembayaran serta penambahan lini produk yaitu Reksa Dana Terproteksi (RDT) secara online,” tutur Fahmi Arya, CEO Raiz Indonesia, Rabu (12/4).
Baca juga: Mantul, Bank CIMB Niaga Gelindingkan Dividen Tunai Rp2,34 Triliun, Pelototi Jadwalnya
Reksa Dana Terproteksi adalah reksa dana berbasis efek utang konvensional maupun syariah dengan konsep perlindungan atas pokok investasi saat jatuh tempo (melalui mekanisme pengelolaan investasi). Produk investasi jenis itu, memiliki dua keunggulan utama dibanding reksa dana jenis lain. Pertama potensi imbal hasil lebih baik daripada deposito bank, dan dibagikan secara periodik. Potensi keuntungan itu, disebabkan aset dasar RDT menggunakan obligasi dengan risiko lebih tinggi dari deposito namun juga dapat memberi imbal hasil lebih baik.
Kedua, minimum investasi rendah daripada syarat minimal investasi deposito. Dalam berinvestasi RDT secara online melalui Raiz Indonesia, masyarakat dapat merasakan pengalaman berinvestasi dengan nilai investasi mulai dari Rp1 juta. Di Raiz, nasabah tidak perlu memiliki saldo tertentu, investor dapat memilih produk RDT mana yang sedang ditawarkan, dan membeli pada aplikasi dengan mudah.
Baca juga: Wow, Laba Bersih Map Aktif Melambung 5.258 Persen Jadi Rp230,4 Miliar
Per akhir Maret 2022, Raiz Indonesia sukses menawarkan enam RDT kepada publik dikelola PT Avrist Asset Management, PT STAR Asset Management, dan PT Trimegah Asset Management. ”Memberi kemudahan untuk nasabah dibanding harus menjadi nasabah prioritas terlebih dahulu, sekaligus menjadi supermarket RDT Online,” tegs Fahmi.
Penjualan RDT online itu, menjadi salah satu strategi Raiz Indonesia dalam mempopulerkan investasi pasar modal kepada publik. Dua strategi lain akan menjadi langkah Raiz Indonesia yaitu memperkenalkan Raiz Rewards kepada pengguna aplikasi, dan ada instrument asset baru yang akan ditawarkan perseroan pada kuartal II-2022.
Baca juga: Catat! Berikut Jadwal Dividen Solusi Bangun Indonesia Rp216,27 Miliar
Raiz Rewards, program pengembalian investasi atau investback dari setiap belanja online yang dilakukan nasabah. Dengan investback tersebut, nasabah sudah dapat berinvestasi tanpa mengurangi intensitas belanja pada platform belanja, investasi, dan makanan, yang sudah terdapat pada aplikasi Raiz. (abg)