indoposnews.co.id – Venteny Fortuna International (VTNY) mematok penyaluran pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) senilai Rp1,8 triliun. Proyeksi tersebut akan tercapai sepanjang 2023. Apalagi, saat ini, tercatat lebih dari 9.600 UMKM mendapat suntikan pendanaan dari perseroan.
Sumber pendanaan untuk penyaluran pembiayaan UMKM itu dari hasil initial public offering (IPO). ”Kami optimistis proyeksi penyaluran pembiayaan UMKM Rp1,8 triliun akan tercapai hingga pengujung tahun ini,” tutur Lie Kienata, Direktur Keuangan Venteny, di Jakarta, Selasa, 12 September 2023.
Optimisme itu, seiring dengan raihan peringkat perusahaan BBB+ dengan outlook stabil dari lembaga pemeringkat Kredit Rating Indonesia (KRI) periode 22 Agustus 2023 hingga 1 September 2024. Apalagi, medio 2023 Venteny telah mencatat laba Rp9,3 miliar, melejit 144 persen edisi sama tahun lalu sejumlah Rp3,8 miliar. Lompatan laba itu, didukung pendapatan Rp58,9 miliar, melambung 101 persen dari episode sama tahun lalu Rp29,2 miliar.
Baca juga: Genjot Pasokan Semen Ramah Lingkungan, Indocement Gandeng Krakatau Posco
Peningkatan performa itu, dipicu persebaran pendanaan produktif pelaku UMKM. Selain itu, juga didukung kinerja Venteny Employee Super App yang meningkat pesat. ”Juga didorong lonjakan GMV 1.5295 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya,” urai Lie Kienata.
Meski begitu, perseroan tidak merevisi target laba sepanjang 2023. Pada pengujung tahun ini, perseroan optimistis meraup laba senilai Rp15 miliar. Paruh pertama 2023, perseroan sudah sedikit melewati target laba semester pertama. Namun, perusahaan belum merencanakan pembagian dividen tahun ini. Alasannya, laba digunakan untuk kepentingan investasi.
Perusahaan juga mempertimbangkan melakukan ekspansi sektor properti. Venteny melihat potensi pertumbuhan Superapp sangat besar. Active rate Venteny Employee Superapp saat ini sudah di kisaran 25 persen. Persentase itu lebih besar dibanding market average. ”Banyak potensi tengah kami jajaki. Berkolaborasi dengan partner strategis. Misalnya, asosiasi, komunitas, perusahaan hingga lembaga pendidikan,” tegas Jun Waida, Founder dan Group CEO Venteny. (abg)