Indoposonline.NET – PT MNC Vision Networks (IPTV) semester pertama 2021 mencatat laba bersih Rp164,3 miliar, naik 31 persen dari periode sama 2020 sejumlah Rp125,8 miliar. Margin laba bersih juga naik menjadi 8 persen dibanding periode sama 2020 di kisaran 7 persen.
Pada kuartal kedua 2021 membukukan laba bersih Rp63 miliar, dengan margin laba bersih 6 persen. Pendapatan konsolidasi Rp2,052 triliun semester pertama 2021, naik 18 persen dari periode sama 2020 di kisaran Rp1,734 triliun. Kuartal dua 2021 pendapatan naik 18 persen menjadi Rp1,05 triliun dari periode sama tahun lalu Rp890,9 miliar.
Baca juga: Akuisisi Hotel BUMN, Wijaya Karya Injeksi Modal Anak Usaha Rp775 Miliar
Pendapatan dari layanan satelit meliputi dua unit DTH, yaitu MNC Vision (pascabayar) dan K-Vision (prabayar) meningkat 2 persen menjadi Rp1,271 triliun dibanding periode sama tahun lalu Rp1,244 triliun. Pendapatan layanan satelit kuartal dua 2021 naik 7 persen menjadi Rp631,8 miliar dibanding edisi sama tahun lalu Rp592,1 miliar.
Sepanjang kuartal 2021, K-Vision mengakuisisi total 1,1 juta pelanggan baru, dan mencapai total voucher penjualan isi ulang Rp94,7 miliar. K-Vision sukses menoreh capaian terbaik pada Juni 2021 dengan meraih Rp55,7 miliar dari penjualan voucher isi ulang sebagian besar dari perhelatan EURO Cup 2020.
Baca juga: Susut 90 Juta Lembar, Asabri Kempit Saham Bank Neo 5,62 Persen
Pendapatan layanan digital, IPTV, dan broadband tumbuh 64 persen menjadi Rp706,5 miliar dari periode sama tahun lalu Rp430,2 miliar. Pada kuartal dua 2021, pendapatan layanan digital, IPTV, dan broadband naik 40 persen menjadi Rp379,2 miliar dari periode sama tahun lalu Rp270 miliar. Beban langsung meningkat 13 persen menjadi Rp1,569 triliun dari periode sama tahun lalu Rp1,393 triliun. Sementara kuartal dua 2021, kenaikan atas beban langsung 11 persen menjadi Rp797,4 miliar dari edisi sama tahun lalu Rp716,7 miliar.
Laba kotor pada semester pertama 2021 naik 42 persen menjadi Rp483,3 miliar dibanding periode sama tahun lalu Rp340,8 miliar. Margin laba kotor meningkat 24 persen dibanding tahun sebelumnya 20 persen. Laba kotor kuartal dua 2021 naik 45 persen menjadi Rp252,3 miliar dari periode sama tahun lalu Rp174,3 miliar, dengan margin laba kotor 24 persen.
Baca juga: Percepat Kekebalan Kolektif, PTPP Vaksinasi Warga 500 Dosis
Ebitda tumbuh 12 persen menjadi Rp809,1 miliar dibanding periode sama 2020 di kisaran Rp720,2 miliar. Margin Ebitda turun menjadi 39 persen dari 42 persen. Ebitda kuartal dua 2021 meningkat 12 persen menjadi Rp404,5 miliar dari periode sama 2020 di level Rp362,7 miliar.
Pelanggan DTH, broadband, dan IPTV tumbuh pesat setahun terakhir, dengan 9,7 juta pelanggan. Itu didukung berbagai pendekatan agresif untuk memperoleh pelanggan baru. K-Vision sukses mengakuisisi 2,34 juta pelanggan dengan total voucher penjualan isi ulang Rp144,4 miliar. Selain itu, kuartal dua 2021, MVN mendapat hak distribusi streaming semua pertandingan UEFA EURO 2020 secara eksklusif untuk TV berlangganan.
Baca juga: Lepas Saham Pyridam Farma, Aldiracita Karungi Dana Rp16,49 Miliar
Selain itu, Vision+ telah menjalin kemitraan strategis dengan Migo sejak Juni 2021 untuk memperkuat distribusi konten di Indonesia. Saat ini, Vision+ telah mendistribusikan 638 jam konten untuk Migo. Diharap pada akhir 2021, jumlah konten sudah didistribusikan ke Migo mencapai 2.500 jam konten. Kemitraan strategis itu, diharap menjadi katalisator pertumbuhan pelanggan Vision+. Migo mematok 20 juta pengguna berlangganan bulanan bagi Vision+ lima tahun ke depan.
”Kinerja luar biasa di tengah pandemi Covid-19. Kami meyakini pertumbuhan Vision+ akan terus menguat dalam memproduksi original konten berkelanjutan. Saat ini, kami telah berada di posisi sempurna untuk mendominasi pasar didukung performa kinerja terbaik,” tutur Presiden Direktur MVN Ade Tjendra, Kamis (12/8). (abg)