indoposnews.co.id – Wika Gedung (WEGE) sepanjang tahun lalu meraih laba bersih Rp230 miliar. Melesat 7,5 persen dari episode sama 2021 sejumlah Rp213 miliar. Laba per saham dasar naik menjadi Rp24,03 dari sebelumnya Rp22,34.
Pendapatan merosot 25 persen menjadi Rp2,36 triliun daripada edisi sama 2021 senilai Rp3,16 triliun. Beban pokok pendapatan Rp2,13 triliun, turun 26 persen dari posisi sama 2021 sejumlah Rp2,89 triliun. Laba kotor Rp228,05 miliar, susut 15 persen dari fase sama 2021 sebesar Rp270,48 miliar.
Baca juga: Awal Agustus, Wika Gedung Operasikan RS Covid-19 Tanjung Duren
Beban usaha naik menjadi Rp60 miliar dari Rp58 miliar. Pendapatan lainnya Rp277 miliar, naik dari Rp231 miliar. Beban lainnya Rp175 miliar, bengkak dari Rp150 miliar. Beban keuangan Rp56 miliar turun dari Rp63 miliar. Beban pajak final Rp66 miliar, turun dari Rp96 miliar. Bagian laba entitas asosiasi Rp1,39 miliar dari nihil. Bagian laba ventura bersama Rp80 miliar, turun dari Rp83 miliar. Laba selisih kurs Rp1,45 miliar naik dari Rp247 juta.
Laba sebelum pajak penghasilan Rp230,25 miliar, menanjak 6,3 persen dari fase sama 2021 sejumlah Rp216,47 miliar. Beban pajak penghasil nihi dari Rp88 juta. Laba tahun berjalan Rp230,25 miliar, melesat 6,3 persen daripada periode sama 2021 sebesar Rp216,38 miliar.
Baca juga: Wika Gedung Optimistis Tabulasi Kontrak Baru Rp7,1 Triliun
Jumlah ekuitas Rp2,54 triliun, naik 6,7 persen dari posisi akhir 2021 sebesar Rp2,38 triliun. Total liabilitas Rp2,88 triliun, susut 19 persen dari periode akhir 2021 sebesar Rp3,59 triliun. Total aset Rp5,42 triliun, turun dari posisi sama 2021 sejumlah Rp5,97 triliun. (abg)